Danau di Turki diduga menyimpan petunjuk kehidupan purba di planet Mars

9 Maret 2021, 22:55 WIB
obot penjelajah Mars Perseverance NASA mengirim foto test drive. /NASA /JPL-Caltech

WartaBulukumba - Sebuah danau di Turki menyedot rasa penasaran ilmuwan. Sebuah tim astronomi Amerika dan Turki melakukan penelitian sejak tahun 2019 di garis pantai danau, yang dikenal sebagai Maladewa Turki karena airnya yang biru dan pantainya yang putih.

Ilmuwan percaya bahwa sedimen di sekitar Danau Salda terkikis dari gundukan besar yang terbentuk dengan bantuan mikroba dan dikenal sebagai mikroba.

Dalam sebuah publikasi baru-baru ini NASA mengatakan mineral dan endapan batuan di Salda adalah yang paling cocok di bumi dengan yang ada di sekitar Kawah Jezero di Mars tempat pesawat ruang angkasa Perseverance mendarat dan diyakini pernah dibanjiri air.

Baca Juga: Tersibak satu fakta baru tentang Samuel Paty, ini pengakuan muridnya

Saat Perseverance penjelajah NASA menjelajahi permukaan Mars, para ilmuwan yang mencari tanda-tanda kehidupan purba di planet yang jauh menggunakan data yang dikumpulkan dalam misi yang lebih dekat ke rumah di sebuah danau di barat daya Turki.

Wahana penjelajah Perseverance milik NASA sukses mendarat di Kawah Jezero Planet Mars pada Kamis 18 Februari. Rover itu akan menjalankan misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan purba di Planet Merah.

Kawah Jezero, yang menjadi lokasi pendaratan rover Perseverance di Mars, dinamai berdasarkan nama sebuah kota kecil yang terletak di jalur masuk Danau Veliko Plivsko ke Sungai Pliva di bagian barat Bosnia dan Herzegovina.

Baca Juga: Sebanyak 150 desa wisata di Indonesia masuk Destinasi Super Prioritas

Informasi yang dikumpulkan dari Danau Salda dapat membantu para ilmuwan saat mereka mencari jejak fosil kehidupan mikroba yang terawetkan dalam sedimen yang diduga telah mengendap di sekitar delta dan danau yang telah lama menghilang yang pernah diumpankannya.

"Salda akan berfungsi sebagai analogi yang kuat di mana kita dapat belajar dan menginterogasi," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi NASA untuk sains, kepada Reuters.

Tim di balik penjelajah Perseverance, lab astrobiologi tercanggih yang pernah diterbangkan ke dunia lain, ingin mencari tahu apakah ada mikroba di Kawah Jezero.

Baca Juga: Facebook uji coba fitur Reels Instagram di India

Mereka juga akan membandingkan sedimen pantai dari Salda dengan mineral karbonat yang terbentuk dari karbon dioksida dan air sebagai bahan utama kehidupan yang terdeteksi di pinggiran Kawah Jezero.

“Ketika kami menemukan sesuatu di Ketekunan, kami dapat kembali untuk melihat Danau Salda untuk benar-benar melihat kedua proses, melihat persamaan tetapi yang sama pentingnya adalah perbedaan yang benar-benar antara Ketekunan dan Danau Salda,” kata Zurbuchen.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler