Banyak wartawan tidak ikut pelatihan jurnalistik serta tidak baca UU Pers dan KEJ

- 6 Februari 2023, 18:15 WIB
Asnawin Aminuddin: 'Banyak wartawan tidak ikut pelatihan jurnalisti tidak baca UU Pers dan KEJ'
Asnawin Aminuddin: 'Banyak wartawan tidak ikut pelatihan jurnalisti tidak baca UU Pers dan KEJ' /

Ia menyarankan kepada para peserta pelatihan jurnalistik agar tidak berhenti belajar dan berlatih, agar ilmunya tidak stagnan dan keterampilan dalam penulisan atau karya jurnalistik juga terus menerus meningkat.

Media Massa dan Media Sosial

Selain materi tentang Kode Etik Jurnalistik, Asnawin juga memberikan teori dan praktek penulisan berita, serta perbedaan dan persaingan antara media massa dan media sosial (medsos).

Baca Juga: Bedah Buku 'Ngopi Rongg' karya Usdar Nawawi jadi ajang reuni wartawan Sulsel

Media sosial menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Twiter, Instagram, dan WhatsApp atau WA. Media social dilakukan secara perorangan, lebih banyak tanpa verifikasi, pemberitaannya rawan tidak akurat dan sulit dipertanggungjawabkan, serta tidak terverifikasi.

“Media massa menggunakan medium seperti televisi, koran, majalah, radio, dan internet. Lebih banyak diikerjakan secara professional, dibangun dari fakta atau peristiwa, melewati proses verifikasi yang berlapis, pemberitaannya akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, serta medianya terverifikasi,” jelas Asnawin.

Selain materi Pengantar Jurnalistik oleh Asnawin Aminuddin, para peserta Pelatihan Kontributor Media Persyarikatan Muhammadiyah Sulsel juga mendapatkan materi Perencanaan Liputan (Hadisaputra), Teknik Wawancara (Muhammad Nursam).

Untuk Teknik Penulisan Berita Media Siber (Zulfikar Hafid), Teknik Pengambilan Gambar (Umar Sadiq), Penulisan Berita Televisi (Umar Sadiq), Teknik Penulisan Opini (Fadli A Natsif), Manajemen Konten Media Sosial (Rizal Pauzi), serta Teknik Desain Grafis (Haris Zainuddin).***

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x