Selamat jalan Prof Dr Andi Rasdiyanah, sastrawan dari Bulukumba rektor perempuan pertama di Indonesia Timur

- 19 Januari 2023, 14:01 WIB
Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah
Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah /Washilah.com

Sejumlah tulisannya yang telah dibukukan, antara lain: Kumpulan Puisi/Puitisasi alquran (1965), Bugis Makassar dalam Peta Islamisasi Indonesia (1990), Integrasi Sistem Pangadereng (adat) dengan Sistem Syariat Sebagai Pandangan Hidup Orang Bugis dalam Lontarak LATOA (1999).

Tak berlebihan jika Andi Rasdiyanah disebut sebagai salah seorang intelektual, akademisi, dan sastrawati perempuan penting yang dimiliki bangsa ini.

Baca Juga: Prof Dr Mattulada cendekiawan dan tokoh sastra nasional dari Bulukumba dengan karya-karya yang mendunia

Dinukil dari buku "Meneguhkan Eksistensi Alauddin", mantan Rektor IAIN Alauddin (sekarang UIN) Makassar ini lahir di Bulukumba pada 14 Februari 1953. Pada masa kecilnya menempuh pendidikan dasar dan lanjutan pertama pada Muallimat Muhammadiyah di Bulukumba. Sebelum kemudian melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta (1954-1963) pada Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta. Meraih kesarjanaan pada Fakultas Syariah Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hijrahnya Andi Rasdiyanah ke Yogyakarta melanjutkan studi mematahkan “mitos” saat itu bahwa perempuan, termasuk perempuan Bugis, tak perlu sekolah jauh-jauh dan menempuh pendidikan tinggi. Sebab, akhirnya dia akan kembali mengurus hal-hal yang bersifat rumah tanga.

Sekembalinya ke Makassar, dia terangkat menjadi dosen dan menduduki sejumlah jabatan penting di IAIN Alauddin. Rasdiyanah juga memenuhi sejumlah undangan menjadi narasumber pada forum-forum diskusi dan seminar, khususnya terkait dengan isu perempuan. Tak salah jika sejak 1980-an, Andi Rasdiyanah menjadi salah satu figur penting intelektual perempuan di kancah nasional.

Aktivitas dan perhatiannya demikian besar terhadap dunia pendidikan. Tak heran , civitas akademika IAIN Alauddin Makassar mempercayainya memimpin institusi yang dibesarkannya tersebut. Andi Rasdiyanah menjadi rektor dua periode berturut-turut 1985-1989 dan 1989-1993.

Andi Rasdiyanah merupakan rektor perempuan pertama di Sulawesi bahkan Indonesia Timur. Pada 1993-1995, dia juga dipercaya menjabat Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI.

Pada saat menduduki dua jabatan penting terakhir, Andi Rasdiyanah tak sedikit melakukan kunjungan akademik ke sejumlah kota dan negara. Di antaranya Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Belgia, Mesir, Saudi Arabia, Maroko, Thailand, Pakistan, India, Malaysia, Singapura, dan Philipina. 

Meski usianya telah senja, semangat dan kebiasaan membacanya tidak pernah pudar. Tesis dan disertasi mahasiswa dibacanya hingga tuntas. Dibaca dengan teliti baris demi baris.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x