WartaBulukumba - Selayar yang kepulauan itu mengakrabi kehidupan yang lekat dengan laut yang membentang.
Masyarakat Selayar pun terbiasa hidup dengan deru ombak.
Terjangan cuaca ekstrem yang dimulai pada Desember 2022 lalu memporak porandakan sejumlah rumah warga Selayar. Pepohonan tumbang. Listrik mati.
Pasokan sembako, gas elpiji dan BBM yang menuju Selayar sempat tersendat karena kapal barang tak bisa menembus cuaca buruk.
Baca Juga: Ikatan Alumni Unhas di Selayar bergerak bantu korban bencana alam akibat cuaca ekstrem
Pada Desember lalu, sebuah kapal layar motor yang melintasi perairan Selayar tenggelam.
Lima ABK selamat. Sementara enam orang lainnya masih belum ditemukan hingga hari ini.
Rasa empati, peduli, dan persaudaraan merupakan salah satu bagian penting yang tak terpisahkan dari sifat, karakter, serta kepribadian masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Enam korban KM Kasman Indah 06 diduga terseret arus ke arah Pulau Batu Sokbolo dan Pulau Janggo