Network
WartaBulukumba - Ada luka lebam di bagian tangan dan kepalanya.
ia ditemukan dalam kondisi yang tampak linglung.
Perempuan bernama lengkap Bau Arifah Dg Ngaseng ini masih menjalani perawatan medis.
Eva telah memberi keterangan apa yang ia alami saat menghilang kurang lebih 72 jam. Hanya saja, tak banyak yang ia ingat.
Ia bercerita, saat mendekat ke sebuah lokasi, Eva tiba-tiba saja mundur tiga langkah dari batu tersebut hingga ke mulut gua yang ada di sampingnya.
Baca Juga: Varian Delta mencapai 60 persen kasus Covid-19 di Inggris dan menyebar di 62 negara
“Saya ingat, mundur ka tiga langkah dari itu batu. Pas saya bangun, bukan ka di situ,” kata Eva, menuturkan kronologis hilangnya, dikutip WartaBulukumba.Com dari akun Instagram @info_kejadian_makassar, Kamis 10 Juni2021.
Kala itu, Eva mengaku dalam kondisi sadar. Akan tetapi, banyak hal yang tidak bisa ia ingat. Hanya beberapa momen.
“Intinya kalau ada luka saya tidak pernah rasa sakit. Nanti saya bangun baru terasa itu ada luka di tangan sama kepalaku. Badan dan kepalaku juga terasa berat,” ungkap Eva.
Baca Juga: Sisca Kohl memborong BTS Meal, ARMY menangis
Pendaki yang hilang di Gunung Abbo Maros ini ditemukan pada saat pencarian hari keempat.
Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap - Masyarakat Relawan Indonesia (ER ACT MRI) Sulawesi Selatan bersama SAR gabungan menemukan Eva sekitar pukul 14.31 WITA pada hari Rabu 9 Juni 2021.
Eva dilaporkan hilang sejak Ahad 6 Juni 2021 siang saat minta izin ke teman-temannya untuk buang air kecil di balik bukit berjarak 20 meter dari tempatnya berkemah, namun tak kunjung kembali.
Baca Juga: Marvel membunuh karakter Doctor Strange di 'final yang sempurna'
Ia ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi ia hilang pertama kali.
Selama hilang, Eva tak pernah makan dan minum. Saat ditemukan, Eva dalam kondisi lemas dan terlihat seperti orang linglung.***
