Perahu mati mesin di perairan Bantaeng, lima nelayan harus dievakuasi

- 25 April 2021, 17:25 WIB
Ilustrasi laut dan ombak.
Ilustrasi laut dan ombak. /Matt Hardy/PEXELS

WartaBulukumba - Gelombang cemas dan khawatir mendera hati Irmayani. Suaminya tak kunjung mengetuk pintu untuk menandakan ia sudah pulang.

Bersama empat kawannya sesama nelayan, suami Irmayani bernama Ambo berangkat melaut sejak hari Jumat 23 April 2021.

Hari ini mereka seharusnya sudah berada di rumah. Sesuai janji mereka yang mengatakan akan pulang pada hari ini, Ahad 25 April 2021.

Baca Juga: Kuba bukan hanya tentang sosialisme dan cerutu, di sana Islam sedang menggeliat!

Namun sampai saat ini lima orang nelayan itu belum juga pulang.

Di atas perahu katinting yang kerap melayari laut mencari ikan itu selalu memuat lima orang nelayan dari, Ambo (35), Baha (32), Aspar (35), Edda (34), dan yang paling muda di antara mereka bernama Modding (25).

Irmayani segera menghubungi Basarnas Pos Unit Siaga SAR Bantaeng.

Baca Juga: Bareskrim Polri siap mengekstradisi penista agama ini

Pos Unit Siaga SAR Bantaeng dengan sigap segera bergerak untuk melakukan evakuasi.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x