Kasus pengeroyokan atlet di Porprov, tokoh pemuda Selayar pertanyakan kesiapan tuan rumah Sinjai-Bulukumba

26 Oktober 2022, 13:16 WIB
Ilustrasi olahraga dayung - Atlet dayung Porprov dari Selayar dikeroyok, Ketua PILHI pertanyakan kesiapan tuan rumah Sinjai-Bulukumba /Pixabay/Rondaw

WartaBulukumba - Pemuda-pemuda dari Selayar itu tak menyangka sama sekali bahwa mereka akan dikeroyok.

Sebagaimana kontingen dari daerah lainnya, para atlet Selayar datang ke Sinjai bukan ntuk membuat keributan melainkan semangat sportivitas untuk meraih prestasi namun mereka tetiba dikeroyok tanpa alasan yang jelas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Porprov Sulsel yang digelar di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba sebagai tuan rumah bersama, tetiba dinodai kasus pengeroyokan terhadap atlet dayung Selayar pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Porprov Sulsel dinodai kasus pengeroyokan 9 atlet Selayar, Ketua KONI Sulsel kutuk pelaku

Sejumlah atlet Selayar mengalami luka-luka akibat pengeroyokan tersebut yang terjadi di kawasan Sungai Tangka Sinjai .

Ketua KONI Selayar Jonni Hidayah saat dikonfirmasi di Posko Selayar di arena Porprov XVII Sulsel di Kabupaten Sinjai, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan komunikasi dengan Bupati Selayar.

“Saya sudah ditelpon pak Bupati tadi pagi. Sesuai arahannya kalau memang tidak jaminan keamanan kita diminta untuk boikot saja Porprov XVII Sulsel ini,“ kata Jonni Hidayah pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Ada usaha ilegal WNA Prancis di pesisir pantai Pattumbukang, PILHI desak Pemkab Selayar untuk tertibkan

Jonni Hidayah menjelaskan bahwa pihak panitia pelaksana menjamin keamanan kontingen untuk semua arena lomba maka Selayar tetap mengikuti pertandingan khususnya di cabor dayung. Namun jika tidak maka semua cabor akan diboikot dan kembali ke daerah.

“Jadi kita menunggu keterangan tertulis resmi dari pihak panitia supaya ada pegangan untuk jaminan keamanan,” jelas Jonni Hidayah

Sebagai informasi, untuk cabor dayung Selayar hingga kemarin telah berhasil mengumpulkan 5 emas, 3 perak dan 3 perunggu.

Baca Juga: PILHI pertanyakan pelaporan di KPK terkait dugaan kasus korupsi Rp240 miliar di Bank Kaltimtara

“Kami sudah melakukan pelaporan ke Polres Sinjai dan informasi yang kami dapatkan bahwa sudah ada 1 orang tersangka yang menyerahkan diri ke rumah kepala lingkungan disana, nanti kita cek,” ungkapnya.

"Korban yang kepalanya luka parah sudah dijahit di puskesmas dan lainnya sudah dirawat oleh medis" imbuhnya.

Sementara itu salah satu tokoh pemuda dari Selayar, Syamsir Anchi, mempertanyakan kesiapan keamanan di dua kabupaten yang dipercayakan sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Satpol PP di Bulukumba siap amankan semua venue di Porprov Sulsel 2022

"Kasus pengeroyokan ini sangat memalukan. Dua tuan rumah, Sinjai dan Bulukumba jelas kita pertanyakan kesiapannya sebagai tuan rumah Porprov," tegas Syamsir Anchi.

Syamsir Anchi yang juga Ketua Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) ini melontarkan pandangan bahwa masalah keamanan adalah faktor yang sangat penting dalam even olahraga manapun.

"Apalagi selevel Porprov, para atlet datang dari berbagai daerah dengan latar sosial budaya yang tentu berbeda, nah Sinjai dan Bulukumba sebagai tuan rumah memang harus siap segala hal termasuk keamanan," urainya.

Pada Selasa kemarin, Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud juga mengutuk pelaku pengeroyokan tersebut.

Yasir Mahmud menyampaikan hal itu saat menerima laporan resmi Tecnical Delegate Koni Sulsel yang bertugas dalam pelaksanaan pertandingan dayung di Sinjai.

Yasir Mahmud meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku yang telah melukai sejumlah atlet Selayar.

"Ini bukan perkelahian antara peserta Porprov tapi ditengarai dibekingi pihak luar, entah apa motivasinya," jelasnya kepada awak media.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler