Review film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa': Dilema moral Muslimah yang mendamba cahaya dalam gulita

- 26 April 2024, 07:47 WIB
Review film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa': Kiran mendamba cahaya dalam gulita
Review film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa': Kiran mendamba cahaya dalam gulita /Instagram.com/@samorafael

WartaBulukumba.Com - Kiran, diperankan dengan intensitas memukau oleh Aghniny Haque, merupakan seorang mahasiswi yang bercita-cita luhur. Lalu dia bertemu Ami, yang bagai hantu masa lalu yang muncul dari kabut.

Dengan impian mengabdikan diri pada dakwah dan penegakan syariat Islam, ia bagaikan pelita yang berusaha menerangi kegelapan.

Dalam kenyataannya, kehidupan Kiran penuh dengan tekanan dan kegelisahan. Kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan dan kesehatan ayahnya yang terus menurun, menyeret Kiran ke dalam pusaran keputusasaan yang tak terhindarkan.

Baca Juga: Review film 'Badarawuhi di Desa Penari': Tarian horor dari kedalaman folklore Indonesia

Pergolakan Batin dan Pertemuan dengan Ami

Dalam perjalanannya yang penuh liku, Kiran bertemu dengan Ami (Djenar Maesa Ayu), seorang pelacur paruh baya yang menawarkan lebih dari sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah jendela ke dunia yang selama ini tersembunyi dari pandangannya.

Pertemuan ini bukan hanya menguji keimanan Kiran tetapi juga menempatkannya di persimpangan jalan yang dilematis.

Ami, bagai hantu masa lalu yang muncul dari kabut, mengajak Kiran mempertanyakan esensi dari kebenaran yang selama ini dipegang teguh.

Baca Juga: Mengulik konsep ulang 'Avatar: The Last Airbender' di Netflix dalam format live action

Analisis Karakter dan Tema

Kiran digambarkan sebagai kapal yang terombang-ambing di lautan gelisah.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x