Network
WartaBulukumba - Di tengah sinar lemah dari galaksi-galaksi yang jauh terdapat sinyal yang lemah namun terus-menerus: sebuah pesan dari peradaban maju. Alien?
Alien melakukan kontak pertama dengan manusia dapat mencerminkan dengan apa yang terjadi ketika penduduk asli Amerika bertemu dengan Christopher Columbus, yang "tidak berjalan dengan baik". Hal itu telah diperingatkan oleh mendiang fisikawan Stephen Hawking, ahli kosmologi Cambridge, pada tahun 2016.
Para astronom yang menyiapkan 'pos-deteksi hub' di Skotlandia khawatir manusia akan bereaksi 'seperti ayam tanpa kepala'
Baca Juga: Misteri danau yang hilang dalam semalam di Chile, ada hubungannya dengan alien dan UFO?
Momen itu telah dibayangkan ribuan kali. Saat para astronom menyisir kosmos dengan teleskop mereka yang kuat, mereka melihat sesuatu yang membuat mereka terkesiap.
Ini akan menjadi peristiwa transformatif bagi umat manusia, salah satu peristiwa yang pasti dipersiapkan oleh bangsa-bangsa di dunia.
“Lihatlah kekacauan yang kita buat saat Covid melanda. Kami seperti ayam tanpa kepala,” kata Dr John Elliott, ahli bahasa komputasi di University of St Andrews, dikutip dari The Guardian pada Kamis, 29 Desember 2022.
Penilaian terus terang tentang ketidaksiapan Bumi untuk kontak dengan kehidupan di tempat lain ini mendasari penciptaan pusat deteksi pasca Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) di St Andrews.
Baca Juga: Astronom peringatkan penghuni Bumi 'tidak siap' untuk kontak alien
Selama satu atau dua bulan ke depan, Elliott bertujuan untuk menyatukan tim inti peneliti dan afiliasi internasional.
Mereka akan mengambil tugas untuk bersiap-siap: menganalisis sinyal misterius, atau bahkan artefak, dan memikirkan setiap aspek tentang bagaimana kita harus merespons.
“Sampai sekarang, fokusnya adalah mencari sinyal, tapi selama ini ada kebutuhan untuk mengetahui, apa yang akan kita lakukan dengan itu? Apa selanjutnya?" kata Elliott.
Baca Juga: Astronom Harvard klaim 4 triliun pesawat ruang angkasa milik alien berada di sistem tata surya kita
“Kami membutuhkan strategi dan skenario untuk memahami apa yang perlu kami lakukan dan bagaimana melakukannya. Ini seperti semboyan Pramuka: bersiaplah.”
Kemajuan yang dibuat dalam 30 tahun terakhir telah meningkatkan antusiasme dalam pencarian ET.
Sejak tahun 1992, ketika para astronom pertama kali memastikan keberadaan sebuah planet di luar tata surya, lebih dari 5.000 planet semacam itu telah terdeteksi.
Baca Juga: Penampakan UFO di AS: Laporan mengungkapkan negara bagian mana yang paling sering bertemu 'alien'
Para ilmuwan sekarang menduga sebagian besar dari 300 miliar bintang di Bima Sakti menampung keluarga planet mereka sendiri. "Ketika orang mengatakan mereka tidak berpikir ada kehidupan di luar sana, mereka benar-benar melawan gelombang opini ilmiah," kata Elliott.
Kelimpahan planet, dan kecurigaan bahwa setidaknya ada yang layak huni, hanyalah sebagian dari cerita. Teleskop yang jauh lebih kuat sekarang memberikan waktu untuk pencarian, atau akan segera dilakukan, membuka sebagian besar langit untuk disadap oleh para astronom.
Peneliti Seti sudah memiliki beberapa pedoman tentang bagaimana berperilaku jika mereka mendeteksi "technosignature" - pesan antarbintang dari peradaban maju.
Baca Juga: Peneliti temukan unsur 'air' yang mendukung kehidupan alien di bulan Uranus
Deklarasi tahun 2010 dari International Academy of Astronautics mendesak mereka yang mendeteksi sinyal misterius untuk menyingkirkan sumber non-alien biasa terlebih dahulu – seperti oven microwave di koridor.
Jika ada konsensus bahwa sinyal itu sah, peneliti harus memberi tahu publik dan sekretaris jenderal PBB.
“Setelah pengumuman awal, kami akan melihat dampak sosial, penyebaran informasi, media, dampak pada agama dan sistem kepercayaan, potensi disinformasi, kemampuan analitis apa yang kami perlukan, dan banyak lagi: menerapkan strategi , transparan dengan semua yang kami temukan – apa yang kami ketahui dan apa yang tidak kami ketahui,” kata Elliott.
Elliott yakin keahlian yang dibutuhkan terpecah-pecah. Hub akan menyatukan otak yang diperlukan untuk menyusun rencana "untuk skenario apa pun yang kita temui ... atau setidaknya semua yang dapat kita - umat manusia - pikirkan", katanya.
Tujuan utama lainnya adalah untuk mendorong keterlibatan serius dari PBB, mungkin satu-satunya badan global yang memiliki kekuatan untuk mengoordinasikan penanganan pesan di Bumi, dan khususnya tanggapan apa pun.
Jarak yang sangat jauh antar bintang berarti percakapan mungkin perlu dilakukan dari generasi ke generasi. Dan itu dengan asumsi peradaban belum punah pada saat pesan itu sampai kepada kita.
Di luar persoalan komunikasi dengan alien, persoalan serius lainnya adalah fenomena UFO.
Terbaru, seperti dikutip dari Daily Mail pada Kamis, Kantor UFO pemerintah telah diperintahkan untuk menyelidiki kembali dugaan kecelakaan benda aneh tahun 1945 di New Mexico - dijuluki 'Roswell sebelum Roswell'.
RUU pengeluaran militer baru yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Biden minggu lalu secara khusus diubah untuk memasukkan kasus yang menarik ke dalam tinjauan bersejarah insiden UFO yang akan dilakukan oleh Departemen Pertahanan.
Jaques Vallée, mantan kontraktor kantor UFO pemerintah dan salah satu penulis buku tentang kasus 1945, memberikan wawancara eksklusif kepada Daily Mail tentang hal itu.***
