Ilmuwan Brasil menetralisir racun ular berbisa dengan senyawa dari buah-buahan dan sayuran

- 23 Mei 2022, 17:08 WIB
Ilustrasi ular berbisa
Ilustrasi ular berbisa /Pixabay/parxel/

WartaBulukumba - Di semak-semak manapun mereka mulai menyerang, sebuah gigitan ular berbisa sudah cukup untuk menyemprotkan racun yang membawa maut.

Baru-baru ini sebuah zat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran dapat menetralisir racun ular beludak beracun di sebagian besar Amerika Selatan.

Zat itu ditemukan oleh para peneliti Brasil dan diklaim sebagai penawar racun yang dibawa oleh salah satu spesies melata yang ditakuti di planet ini.

Baca Juga: Tak jadi numpang Soyuz Rusia kapsul Starliner berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada 20 Mei 2022, Bothrops jararaca, juga disebut "yarara," bertanggung jawab atas sebagian besar dari sekitar 26.000 gigitan ular yang tercatat di negara itu setiap tahun, menurut Database Reptil online.

Studi yang dilakukan oleh Institut Butantan Sao Paulo dan diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, menemukan bahwa versi modifikasi dari senyawa rutin, suksinil rutin yang larut dalam air, dapat menunda efek gigitan beracun.

Temuan ini dapat melengkapi pengobatan standar dengan serum anti-botropik, menawarkan perbaikan darurat bagi mereka yang digigit di lokasi terpencil di mana akses langsung ke layanan medis tidak mungkin.

Baca Juga: Batu Alien Hypatia di gurun Mesir berasal dari Supernova langka, kata para ilmuwan

Marcelo Santoro, yang mengoordinasikan penelitian tersebut, mengatakan serum tersebut mengobati efek utama gigitan ular.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x