Network
WartaBulukumba - Bagaimana manusia Bumi melakukan komunikasi dengan alien?
NASA ternyata telah mempersiapkan segala kemungkinan itu dengan menyewa pendeta untuk menjadi perantara antara manusia Bumi dengan alien.
Saat NASA meluncurkan teleskop, penjelajah, dan probe baru untuk mencari planet yang dapat dihuni dan kehidupan asing di luar Bumi, seorang pendeta Inggris telah membantu NASA untuk memahami bagaimana penemuan makhluk luar angkasa akan mengubah cara kita melihat alam semesta.
Baca Juga: Diduga UFO, sebuah benda aneh bergerak cepat di Mesir dan tertangkap oleh Google Maps
Dikutip dari The Times, Rabu 22 Desember 2021, pendeta Dr Andrew Davison, seorang imam dan teolog di Universitas Cambridge dengan gelar doktor dalam bidang biokimia dari Oxford, termasuk di antara 24 teolog yang ikut serta dalam program yang disponsori NASA di Center for Theological Inquiry (CTI) di Princeton di AS untuk menilai bagaimana agama-agama besar dunia akan bereaksi terhadap berita bahwa kehidupan ada di dunia di luar kita sendiri
NASA mempekerjakan para ahli sekarang karena kemajuan dalam pencarian manusia untuk kehidupan di tempat yang tidak diketahui.
Teleskop James Webb, yang akan diluncurkan pada malam Natal, adalah salah satu dari beberapa misi baru yang akan membantu kita lebih memahami ruang angkasa.
Baca Juga: Astronom mendeteksi cadangan air di sistem ngarai terbesar di Tata Surya! Milik alien zaman kuno?
Penjelajah Rosiland Franklin, yang dibangun di Stevenage untuk Badan Antariksa Eropa, akan diluncurkan tahun depan.
Dalam upaya langsung untuk mendeteksi jejak kehidupan, Rosiland Franklin akan mengebor ke permukaan Mars untuk mencari fosil mikroba.
Sementara itu, para ilmuwan di Cardiff menyatakan bahwa amonia yang ditemukan di atmosfer Venus bisa jadi berasal dari organisme hidup.
Acara yang disponsori NASA diadakan di Pusat Penyelidikan Teologi Universitas Princeton untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana kehidupan dari planet lain dapat memengaruhi cara kita berpikir tentang dewa dan ciptaan.
Dikutip dari Brinkwire, Kamis 23 Desember 2021, pendeta Dr. Davison percaya bahwa kemungkinan untuk menemukan kehidupan di luar bumi semakin besar.
Dalam bukunya Astrobiology and Christian Doctrine, Davison mengajukan pertanyaan apakah Tuhan dapat menciptakan kehidupan di tempat lain di alam semesta.
Mungkinkah dia mengirim penyelamat untuk membayar harga dosa spesies asing?
“Pertimbangkan implikasi dari penerapan alat-alat sains akhir abad kedua puluh dan awal kedua puluh satu untuk pertanyaan-pertanyaan yang telah dipertimbangkan dalam tradisi keagamaan selama ratusan atau ribuan tahun,” kata Carl Pilcher, kepala Institut Astrobiologi NASA hingga 2016 .
"Itu saja," katanya menanggapi fakta bahwa Bumi adalah satu-satunya planet di luar angkasa yang memiliki kehidupan.***
