Inilah alasan mengapa manusia Bumi menahan napas selama peluncuran James Webb

- 21 Desember 2021, 15:00 WIB
Inilah alasan mengapa manusia Bumi menahan napas selama peluncuran James Webb
Inilah alasan mengapa manusia Bumi menahan napas selama peluncuran James Webb /Pixabay/Andrew-Art

WartaBulukumba - James Webb, sebuah teleskop luar angkasa tercanggih sejauh teknologi manusia Bumi akan berada sekitar 1,5 juta kilometer dari planet kita.

Ketika suara roket Ariane 5 yang sangat besar bergemuruh melintasi pelabuhan antariksa Eropa di Guyana Prancis, itulah pertanda paling monumental eksplorasi antariksa  selama beberapa dekade.

Dilansir WartaBulukumba.com dai Science Alert, Selasa 21 Desember 2021, bertengger di atas roket yang akan menjadi James Webb Space Telescope (JWST), observatorium paling canggih dan kompleks yang pernah dibangun ini membawa sebuah cermin besar dengan lebar 6,5 meter. 

Baca Juga: Alien dan alam semesta bakal diintip teleskop luar angkasa James Webb yang diluncurkan akhir Desember 2021

Jika semuanya berjalan dengan baik, umat manusia akan memiliki pandangan baru terhadap kosmos, dengan kemampuan yang jauh melampaui apa pun yang telah ada sebelumnya.

Teleskop akan mengakses alam yang sebelumnya tersembunyi dari kita, terlalu jauh, terlalu dingin atau terlalu redup bahkan untuk teleskop luar angkasa Hubble.

Karena cahaya dari bintang-bintang paling awal telah diregangkan oleh perluasan alam semesta selama 13 miliar tahun, kita membutuhkan instrumen yang bekerja dalam cahaya inframerah, yang dapat kita rasakan sebagai panas, untuk mengintip ke dalam zaman misterius sejarah kosmik ini. 

JWST sangat sensitif sehingga secara teoritis bisa mendeteksi tanda panas lebah di jarak Bulan.

Baca Juga: Astronom mendeteksi cadangan air di sistem ngarai terbesar di Tata Surya! Milik alien zaman kuno?

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x