Inilah hasil analisis debu dari batuan luar angkasa alien Ryugu

- 21 Desember 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Hayabusa2 membawa sampel dari Asteroid Ryugu.
Ilustrasi Hayabusa2 membawa sampel dari Asteroid Ryugu. /PIXABAY/deselect

WartaBulukumba - Ilmuwan akhirnya mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang apa yang membentuk asteroid Ryugu.

Sudah lebih dari setahun sejak wahana luar angkasa Hayabusa2 mengirimkan muatan debu yang berharga dari 'batuan luar angkasa alien' itu.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Science Alert, dalam dua makalah yang diterbitkan pada Senin 20 Desember 2021, tim ilmuwan internasional telah mengungkapkan bahwa, sesuai dengan analisis yang dilakukan oleh probe saat berada di asteroid, Ryugu sangat gelap, sangat berpori, dan beberapa materi Tata Surya paling primitif yang pernah kita akses sedang menuju Bumi.

Baca Juga: Suara menakutkan dirilis NASA dari bulan Jupiter! Inikah lolongan alien di Ganymede?

Asteroid Ryugu kurang lebih tidak berubah sejak pembentukan Tata Surya 4,5 miliar tahun yang lalu, sampel tersebut adalah salah satu alat terbaik untuk memahami komposisi debu tempat benda-benda dalam Tata Surya bersatu.

"Sampel yang dikembalikan Hayabusa2 ... tampaknya menjadi salah satu bahan paling primordial yang tersedia di laboratorium kami," tulis salah satu tim dalam makalah mereka . 

"Sampel merupakan koleksi unik yang berharga, yang dapat berkontribusi untuk meninjau kembali paradigma asal dan evolusi Tata Surya."

Baca Juga: Diduga UFO, sebuah benda aneh bergerak cepat di Mesir dan tertangkap oleh Google Maps

Asteroid Ryugu, sebelumnya dikenal sebagai 1999 JU3, hanyalah asteroid kedua yang telah dilakukan misi pengembalian sampel. Yang pertama adalah Itokawa yang mekanisme pengembalian sampelnya gagal, menghasilkan hanya beberapa menit debu yang akhirnya mencapai Bumi pada tahun 2010.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x