Polisi bersenjata dan dilengkapi rompi anti peluru menyisir perbatasan Sultra-Sulsel

- 2 April 2021, 17:10 WIB
Densus 88 Anti Teror.
Densus 88 Anti Teror. /Prasetyo B/ /Dok. Divisi Humas Polri

WartaBulukumba - Truk itu berhenti. Supir dan keneknya turun. Sejumlah polisi membawa senjata dilengkapi rompi anti peluru langsung sigap memeriksa barang-barang muatannya.

Kendaraan lainnya pun tak luput dari penggeledahan. Semua yang bergerak masuk ke wilayah hukum Polres Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara harus melewati pemeriksaaan ketat.

Pengendara roda dua maupun roda empat menjalani pemeriksaan itu di perbatasan Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga: Pemeran video asusila 30 detik di Palopo diciduk Polisi

Dilansir WartaBulukumba dari Antara, Jumat 2 April 2021, Kasubag Humas Polres Kolaka Utara Kompol Irbar mengatakan bahwa peningkatan patroli dilakukan usai peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Markas Besar Polri yang diduga dilakukan teroris.

"Patroli ini ditingkatkan pasca aksi bom bunuh diri di Makassar dan penyerangan Mabes Polri," jelasnya.

Ia menyampaikan kegiatan dilaksanakan dalam rangka upaya pencegahan aksi terorisme dan sebagai tindak lanjut atensi pimpinan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Baca Juga: Jumlah anak-anak Myanmar yang meregang nyawa kian bertambah

"Patroli dipimpin langsung Kapolsek Tolala. Penjagaan dan pemeriksaan dilakukan di wilayah perbatasan Sultra-Sulsel tepatnya di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala," ujar dia.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah