Menuju Pilpres 2024: Ganjar Pranowo sedang memainkan politik identitas?

- 10 September 2023, 18:05 WIB
Ganjar Pranowo berwudhu dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi.
Ganjar Pranowo berwudhu dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi. /Twitter/@Yom_N_Friends/

WartaBulukumba.Com - Di tengah gemerlap tayangan televisi nasional, satu momen menyedot perhatian banyak orang. Azan yang mengalun merdu diiringi oleh gambar seorang lelaki berpakaian koko putih, peci hitam, dan sarung bermotif batik. Itu adalah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah dan bakal calon presiden dari PDIP di Pilpres 2024 mendatang.

Kehebohan tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo ini tidak terlewatkan oleh Mahyudin Damis, seorang Dosen Antropologi Fisip Unsrat.

Ia melihat kemunculan Ganjar Pranowo dalam tayangan azan tersebut sebagai bentuk politik identitas yang tengah berkembang di ranah politik Indonesia.

Baca Juga: Cak Imin tidak merasa membawa-bawa nama NU

Namun, menurut Mahyudin Damis, politik identitas yang dimainkan Ganjar Pranowo masih dalam kategori wajar.

"Politik identitas tapi tidak berlebihan," ujar Dosen Unsrat, dikutip dari Manado.Pikiran-Rakyat.Com pada Ahad, 10 September 2023.

Mahyudin Damis, seorang pengamat sosial dan politik, menjelaskan bahwa munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan televisi swasta nasional seakan ingin menunjukkan kepada publik bahwa meski bernaung di partai nasionalis, Ganjar Pranowo tetap seorang muslim yang taat.

Baca Juga: Eks napi koruptor jadi caleg! Ketua ASA Indonesia: 'Parpol secara terbuka menghina moralitas masyarakat'

"Bahwa meski bernaung di partai nasionalis, Ganjar Pranowo tetap seorang muslim yang taat," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x