Berebut suara NU di Pilpres 2024: Muhaimin Iskandar tidak memiliki pengaruh yang signifikan?

- 6 September 2023, 18:15 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dikerubungi wartawan paswa deklarasi.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dikerubungi wartawan paswa deklarasi. /@aniesbaswedan

Baca Juga: Surya Paloh menyuarakan keraguan terhadap hasil survei: Anies Baswedan di urutan ketiga

Dia membeberkan bahwa hal yang sama pun pernah dialaminya saat itu pernah dipanggil oleh KPK untuk kasus korupsi Akil Mochtar, eks ketua Mahkamah Konstitusi.

Kemana Suara Akar Rumput?

Ke mana suara akar rumput? Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres dan cawapres ditanggapi berbeda oleh para kyai dan warga NU yang berada di Madura, Jawa Timur. Menurut laporan wartawan Ahmad Musthofa Azany di Madura, warga NU yang menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai patron cenderung mengikuti arah dukungannya.

“Kalau atas nama organisasi, NU itu netral, tidak ada mengatakan apa-apa. Tapi atas nama pribadi warga, [duet Anies-Muhaimin] itu sangat baik menurut saya… Banyak teman-teman saya di Madura juga oke lah sama duet Muhaimin dan Anies,” kata Kyai Haji Nuruddin, wakil ketua tanfidziyah Pengurus Cabang NU Sampang, yang mengaku kaget dengan pencalonan AMIN. Dia yakin pencalonan Anies-Muhaimin akan menambah suara Cak Imin di Madura.

Menurut Kyai Nuruddin, keduanya juga akan menimbulkan dampak positif berupa penambahan “medan dakwah”.

Baca Juga: Mulawarman siap memperjuangkan suara kaum milenial Bulukumba

Respons berbeda datang dari Kyai Haji Itqon Busyiri, ketua Pengurus Cabang NU Sampang. Sikapnya seperti Pengurus Besar NU (PBNU), yang tidak secara gamblang mendukung tokoh NU tertentu yang bertarung dalam kontestasi politik. “Rahasia dong, karena saya kan ditokohkan oleh warga NU. Kalau saya menentukan pilihan atau vulgar [mengumbar] pilihan, nanti ada perbedaan di antara teman-teman kita, kita memberikan pilihan bebas lah,” kata Kyai Itqon. Dia mengatakan belum ada warga yang menyampaikan respons terhadap duet Anies-Muhaimin, begitu juga dengan para kyai.

“Kalau nggak komen, sementara ini kiai-kiai diam, berarti setuju. Cuma politik belum tentu. Besok lusa bisa ada perubahan dan seterusnya,” ujarnya. Kyai Itqon mengatakan pihaknya masih menunggu bagaimana keputusan akhir. Dia mengingatkan bahwa dalam pilpres sebelumnya Mahfud MD yang digadang-gadang bakal menjadi cawapres Joko Widodo digantikan oleh Ma’ruf Amin di detik-detik pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Untuk saat ini saya mau tetap satu arah untuk Anies Baswedan karena memang kita lihat potensi dan juga kita melanjutkan tradisi guru menjadi presiden seperti Gusdur sebelumnya,” kata Ali kepada wartawan Ahmad Musthofa Azany yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin Dinilai Kontraproduktif

Selain masalah elektabilitas, pasangan AMIN juga dianggap "kontraproduktif" oleh beberapa pengamat politik karena dalam Koalisi Perubahan yang mereka dukung, terdapat dua partai politik Islam yang berbeda: PKB yang moderat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dianggap lebih konservatif. Perbedaan dalam jenis keberislaman antara NU dan Anies Baswedan yang didukung oleh PKS juga menjadi salah satu faktor konflik.

Hasil survei menunjukkan bahwa suara pemilih NU tidak sepenuhnya terikat pada PKB. Bahkan PKB hanya mendapatkan sekitar 9,6% suara pemilih NU pada pemilu sebelumnya, dan tidak semuanya memilih Muhaimin Iskandar sebagai pemimpin mereka.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah