"Kerugian negara 60-70% yang harus ditanggung rakyat lewat APBN!" ujarnya.
Dr. Rizal Ramli juga mengecam pendekatan rezim Jokowi yang mengandalkan utang secara tidak terkontrol dan mengancam stabilitas keuangan negara.
"Inilah model pembangunan infrastruktur Jokowi ‘pakai utang ugal-ugalan, ngajak bangkrut," tegasnya.
Kritik ini juga memicu diskusi mengenai efisiensi dan keadilan dalam pembangunan infrastruktur.
Pertanyaan muncul mengenai transparansi dalam proses penawaran dan penjualan kepada swasta, serta perlunya pengawasan yang ketat untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan negara.***