Tanggapi isu 'babi panggang' Jokowi, Said Didu: Jangan tertipu lagi

- 8 Mei 2021, 15:22 WIB
Unggahan Said Didu menyoroti isu 'bipang' di jagat Twitter.
Unggahan Said Didu menyoroti isu 'bipang' di jagat Twitter. /Tangkapan layar @msaid_didu

WartaBulukumba - Jagat maya sedang gaduh. Meruak 'bipang' alias 'babi panggang' sampai menenggelamkan 'TKA China' dan "TWK KPK.' 

Lebih dalam lagi menenggelamkan kasus pembantaian enam laskar FPI dalam kasus KM50, mafia di balik tenggelamnya KRI Nainggala 402', kasus-kasus mega korupsi, dan sederet lainnya.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengingatkan agar jangan tertipu lagi. 

Ia mengatakan bahwa tidak masuk akal pidato bipang tidak sengaja dibuat untuk mengalihkan perhatian publik terhadap isu sensitif yakni TKA China bebas masuk sementara rakyat dilarang mudik. Isu lainnya yakni test wawasan kebangsaan KPK yang sangat melukai perasaan umat Islam.

Baca Juga: Tahun lalu vakum, Sertifikasi Dosen 2021 kembali dihelat oleh Kemenag

"Jangan tertipu lagi. Tidak masuk akal pidato "bipang" tdk sengaja dibuat utk alihkan perhatian tdhp isu sensitif berupa: 1) TKA China bebas masuk smtr rakyat dilarang bergerak, dan 2) saat isu test kebangsaan pegawai KPK yg sangat melukai perasaan umat islam," tulisnya melalui akun Twitter-nya, @msaid_didu, seperti dikutip WartaBulukumba pada Sabtu 8 Mei 2021.

Gaduh di ruang publik bipang dipicu oleh pidato Presiden Jokowi yang menyebut bipang Ambawang sebagai satu kuliner yang bisa dinikmati selama lebaran.

Dari petikan video pidato Jokowi yang diunggah kanal YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021, video bertajuk "05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia" itu berisi acara di mana beberapa menteri mengangkat narasi produk lokal.

Baca Juga: Australia akan membuka kembali pintu ke India, perburuan melacak varian Covid-19

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x