WartaBulukumba - Ada 'mata rantai' yang hilang di tengah kepanikan India dan kekhawatiran dunia.
Pejabat kesehatan negara bagian masih mencoba melacak tautan yang hilang dalam kasus seorang pria berusia 50 tahun yang didiagnosis dengan Covid-19 varian India.
Pengurutan genom telah mengaitkan kasus tersebut dengan seorang pelancong yang kembali dari Amerika Serikat, tetapi tidak ada jalur transmisi yang jelas antara kedua orang tersebut.
Baca Juga: Amnesty International akan cabut status 'tahanan hati nurani' Navalny
Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan bahwa mereka mungkin tidak akan pernah menemukan mata rantai yang hilang itu.
"Itulah mengapa kami meminta semua orang untuk maju dan diuji. Setiap kali ada kasus positif, kami dapat mencocokkannya untuk melihat apakah itu bagian dari ketegangan yang sama," kata Berejiklian pada program acara Today di Nine Network.
Pria yang menginfeksi istrinya dan pejabat kesehatan negara akan mengumumkan pada Jumat malam jika ada lebih banyak kasus.
Baca Juga: Twitter tangguhkan akun Donald Trump secara permanen meskipun jadi Capres lagi tahun 2024
Selandia Baru pada Kamis menangguhkan perjalanan bebas karantina ke dan dari New South Wales sementara pihak berwenang Australia menyelidikinya.