Denny Indrayana: 'Cawe-cawenya Presiden Jokowi nyata terlihat dalam dugaan pencopetan Partai Demokrat'

31 Mei 2023, 15:34 WIB
Denny Indrayana /Twitter / @dennyindrayana/

WartaBulukumba - Saat hari H itu tiba, TPS-TPS di Pemilu 2024 akan bertransformasi menjadi ruang harapan dan itu tercermin dalam kotak suara berisi asa bangsa. Masihkah di sana ada cerita tentang cawe cawe?

Guru Besar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, dengan cuitannya di Twitter kembali menyoal cawe cawe.

Dalam cuitan yang menggelitik, ia kembali menyentil soal dugaan pencopetan Partai Demokrat melalui KSP Moeldoko.

Baca Juga: Denny Indrayana merilis pernyataan terkait putusan MK soal sistem Pemilu Legislatif

Dia juga mengaitkan kasus korupsi mafia hukum dengan nama Presiden Jokowi. Pernyataan itu lagi-lagi meletuskan polemik di ruang publik.

Dalam cuitannya, Denny Indrayana menyebut cawe cawe Presiden Jokowi.

"Cawe-cawenya Presiden Jokowi nyata terlihat dalam dugaan pencopetan Partai Demokrat, melalui KSP Moeldoko. PK Moeldoko di MA, konon ditukar guling dengan kasus korupsi mafia hukum yang sedang berproses di KPK. Bagaimana ceritanya, Kenapa Presiden Jokowi harusnya dipecat?" bunyi cuitannya di akun Twitter @dennyindrayana, seperti dikutip WartaBulukumba.com pada Rabu, 31 Mei 2023.

Baca Juga: Denny Indrayana: Jika Partai Demokrat 'dicopet' maka pencapresan Anies Baswedan hampir pasti gagal

Denny menyebut bahwa PK Moeldoko di MA, diduga menjadi alat tukar dengan kasus korupsi mafia hukum yang sedang berproses di KPK.

Dalam posringan lainnya, Denny Indrayana juga merekomendasikan link videoa podcast dirinya  bersama Uya Kuya. Podcast itu menurutnya, membahas sistem proporsional di Pemilu 2024 yang akan diputuskan MK.

Da meminta masyarakat untuk menontonnya dan mencari pemahaman lebih dalam.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler