Jika benar demikian, maka itu akan menjadi pukulan telak bagi Partai Demokrat. Dampaknya tidak hanya terasa pada partai itu sendiri, tetapi juga terhadap potensi pencapresan Anies Baswedan.
Dia menegaskan pula bahwa Anies Baswedan menjadi calon presiden hampir pasti akan gagal jika Partai Demokrat berhasil "dicopet" dari dalam.
Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar naik jadi 35,9%, Anies anjlok
"PK Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, atas Partai Demokrat, diduga ditukarguling dengan kasus korupsi mafia peradilan di MA. Jika Demokrat berhasil "dicopet", istilah Gus Romi PPP, maka pencapresan Anies Baswedan hampir pasti gagal," cuit Denny Indrayana melalui akun Twiiter-nya @dennyindrayan, seperti dipantau WartaBulukumba.com pada Senin, 29 Mei 2023.
Sebelumnya, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) itu mengklaim mendapat informasi soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu legislatif yang akan kembali ke sistem proporsional tertutup atau coblos partai.
"Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja," kata Denny lewat cuitan di akun Twitternya @dennyindranaya, Minggu.
Baca Juga: Anies Baswedan imbau para pendukungnya agar tidak takut menunjukkan pilihan
Denny juga sempat menyinggung soal sumbernya di Mahkamah Konstitusi.
Meski tidak menjawab dengan gamblang Denny memastikan sumbernya bukan hakim konstitusi.
Editor: Alfian Nawawi