Larangan mudik saat 171 WNA China masuk ke Indonesia, begini sindiran telak Said Didu

8 Mei 2021, 00:12 WIB
Cuitan Said Didu. /Tangkap layar Twitter @msaid_didu

WartaBulukumba - Indonesia kembali kedatangan 'tamu bergelombang-gelombang.' 

Ruang publik pun berdenyar-denyar. Sebahagian pemukim kebebasan berpendapat menamainya: ketidakadilan. 

Dimulai pada Selasa, 4 Mei 2021, sebanyak 85 WNA China diketahui telah masuk ke Indonesia. Hanya berselang dua hari, pada Kamis, 6 Mei 2021, sebanyak 171 WNA China masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Uttara.

Manajemen Lion Air selaku salah satu maskapai yang mengangkut ratusan WNA China ke Indonesia melalui keterangan resminya membeberkan bahwa WNA China masuk ke Indonesia melalui layanan penerbangan tidak berjadwal atau sewa (charter) rute internasional.

Baca Juga: DPR segera memanggil Risma terkait 21 juta data ganda penerima bansos

Penerbangan tersebut melayani melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Keterangan resmi Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan bahwa penerbangan tersebut telah mendapat izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI.

Sebuah sindiran keras dilontarkan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu terkait putusan pemerintah yang memberikan izin kedatangan ratusan WNA China ke Indonesia.

Baca Juga: De Gea dan Cavani menjadi pahlawan MU setelah melewati AS Roma

Said Didu melemparkan sindiran terhadap sejumlah pihak yang diduga turut 'mengamankan' proses masuknya WNA China ke Indonesia.

"Sementara TKA China 'dijemput'," kata Said Didu.

"Jika Kemenlu (kedubes) Kemenkumham (imigrasi), Kemenhub (izin penerbangan), polisi (pengamanan) kompak 'membantu' masuknya TKA China di tengah melarang rakyat mudik," imbuhnya.

Baca Juga: Larangan mudik, delapan kendaraan di perbatasan Bantaeng-Bulukumba diminta putar balik

Said Didu blak-blakan menebgarai sejumlah pihak yang diduga turut 'membantu' kedatangan WNA China ke Indonesia berada di bawah satu komando yang sama.

"Maka publik paham bahwa hanya yang sangat berkuasa yang bisa memerintah banyak instansi secara bersamaan," tulis Said Didu dalam akun Twitter-nya, pada Jumat, 7 Mei 2021.

Kritikan keras Said Didu merupakan terhubunng dengan kebijakan pemerintah mengeluarkan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah.

Baca Juga: Rumah kedua Labungko-Bungko membuka pintu bagi siapapun untuk gotong royong mengajar

Pada Addendum Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021 yang dirilis oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, masyarakat dilarang mudik selama H-14 lebaran,. waktunya terentang dari 22 April hingga 5 Mei 2021. Kemudian H+7 lebaran, yakni 18 Mei sampai 24 Mei 2021.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di bekasipikiran-rakyat.com berjudul "Sebut Pemerintah 'Jemput' WNA China Masuk ke Indonesia di Kala Larangan Mudik, Said Didu: Publik Paham".***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler