Network
WartaBulukumba - Mereka meruah, anak-anak muda Bulukumba yang berdatangan dari ruang gagasan dan gerakan.
Lalu mereka membuka pintu bagi siapapun yang ingin turut terlibat gotong-royong mengajar.
Setelah membuka rumah pertama sebagai pusat seluruh kegiatannya di Dusun Lembangkahu Desa Bonto Baji, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Labungko-Bungko kembali membuka rumah keduanya. Grendel pintunya tetap saja inklusif.
Baca Juga: Pasca cerai dengan Bill Gates, Melinda menyewa pulau pribadi untuk menghindari media
Founder Rumah Labungko-Bungko, Tasman Ambar Mattuliang mengatakan bahwa rumah kedua ini diproyeksikan untuk menyebarkan virus positif yang menggamit berbagai kecenderungan milenial namun tetap mengakar pada lingkungan dan budaya.
"Rumah kedua Labungko-Bungko terletak di Jl. Ir Soekarno, tepat bertetangga dengan Kampus UMB Teko Bulukumba," jelasnya, Jumat 7 Mei 2021.
Rumah kedua ini memiliki warkop, lingkar bagi pegiat dan agenda-agenda literasi.
Baca Juga: Twitter akan meminta pengguna untuk memikirkan ulang sebelum menekan tombol kirim
Yang menarik dan akan selalu dikokohkan adalah Sekolah Labungko-Bungko. Beberapa kelas akan dibuka, terdiri dari sastra, film dokumenter, fotografi, musik, dan Bahasa Inggris.
Konstruksi gagasan brilian yang mengedukasi ini melengkapi dirinya dengan Galeri Karya, Toko, Rumah Singgah, dan Pemandu Wisata atau Tour Guided.
