WartaBulukumba - Satu-satunya mesin waktu untuk terdampar kembali ke abad-abad silam adalah literasi sejarah.
Anak-anak muda dari dua komunitas di Bulukumba baru saja merubung ruang literasi sejarah, dari sisi teks maupun tutur.
Dua komunitas ini bergerak menjelajahi salah satu palung terdalam sejarah dan budaya di Kabupaten Bulukumba, yakni Kindang.
Baca Juga: 'Literasi untuk Revolusi' dari Bulukumba menyala di Rumah Buku Desa Bontonyeleng
Anak-anak muda yang bergiat di literasi itu meruah dengan rasa ingin tahu.
Mereka datang dari Rumah Buku di Desa Bontonyeleng dan Mitologi Bumi Sulawesi.
Mereka memasuki terowongan histori Kindang sebagai salah satu pewaris sejarah penting di daerah berjuluk Bumi Panritalopi ini.
Baca Juga: Penggiat literasi Bulukumba digembleng untuk memperkuat geliat perpustakaan desa
Temu ide dan sharing itu melilit mereka dalam berpengertian bahwa berbudaya adalah milik semua orang.