Buku anak donasi BuAI berlabuh di delapan simpul literasi Bumi Panritalopi

- 6 Maret 2021, 23:12 WIB
Buku-buku bacan donasi BuAI sedang dilahap oleh anak-anak di Pustaka RumPut, salah satu rumah baca di Bulukumba.
Buku-buku bacan donasi BuAI sedang dilahap oleh anak-anak di Pustaka RumPut, salah satu rumah baca di Bulukumba. /WartaBulukumba/Nurfathana S.

WartaBulukumba - Sejumlah buku bacaan berupa buku anak dari BuAI berlabuh di delapan simpul literasi di jazirah Sulawesi Selatan, tepatnya di Bulukumba, sebuah kabupaten berjuluk Bumi Panritalopi yang letaknya paling ujung di bagian selatan provinsi itu.

Delapan simpul literasi itu terdiri dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM), rumah baca mandiri, dan komunitas literasi di Kabupaten Bulukumba.

BuAI adalah singkatan dari Buku untuk Anak Indonesia. Sebuah komunitas literasi yang bergerak dengan cara menulis, mencetak hingga mendistribusikan secara gratis buku bacaan khususnya buku anak ke simpul literasi di seantero Indonesia.

Baca Juga: Toni Kroos akan gantung sepatu di Real Madrid

Kabupaten Bulukumba memiliki rumah baca, komunitas literasi, dan TBM yang jumlahnya terbilang banyak. Ada yang sudah lama bergerak dan sudah cukup banyak makan asam garam 'berliterasi.'

Sistem tata kelola sudah cukup memadai serta koleksi buku yang menunjang. Kendati demikian, masih terus membutuhkan polesan dan tumpukan semangat baru.

Gerakan literasi melalui simpul-simpulnya tidak berhenti bahkan terus mengalir. Komunitas, rumah baca, dan TBM sebagai kumpulan simpul literasi juga berlomba-lomba hadir dan turut andil dalam gerakan literasi di Bulukumba.

Baca Juga: Cuitan pertama di twitter nilainya seperti harta karun

Sore penuh hujan di hari Sabtu 6 Maret 2021, sebanyak delapan simpul literasi di Bulukumba, menerima suntikan buku dari BuAI. Buku-buku ini datang dari jauh dan berlabuh di tujuan menemui anak-anak.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x