WartaBulukumba.Com - Rempang kian membara. Sejumlah tokoh ikut angkat bicara. Bahkan pemimpin Suku Dayak, Panglima Pajaji, yang selama ini dikenal sangat keras menolak pembangunan IKN, turut mendukung perlawanan warga Rempang.
Panglima Pajaji mengecam tindakan yang mengguncang masyarakat adat Kepulauan Rempang. Dalam pesan yang kuat, ia menggambarkan ketidakpuasannya terhadap aparat penegak hukum yang, menurutnya, telah mengintimidasi dan menyakiti masyarakat yang ada di Pulau Rempang.
"Menyesalkan tindakan yang terjadi di Pulau Rempang. Saya sangat menyesalkan perbuatan aparat penegak hukum yang mengintimidasi masyarakat, yang ada di Pulau Rempang," ujar Panglima Pajaji dengan suara bergetar.
Panglima Pajaji memberi pesan yang penuh makna kepada aparat yang dianggapnya juga adalah bagian dari masyarakat.
"Anda aparat, para aparat. Anda-anda itu terlahir dari masyarakat dan sama seperti saya. Anda dibesarkan oleh masyarakat. Anda juga didirikan, dihadirkan karena masyarakat," tegasnya.
Panglima Pajaji juga mengaku kecewa menyaksikan tindakan aparat yang, menurutnya, justru melukai dan mengintimidasi masyarakat yang seharusnya mereka lindungi.
"Tapi sekarang tindakan kalian malah berputar arah. Menyiksa masyarakat. Mengintimidasi rakyat negara kalian sendiri. Menjarah negara kalian sendiri," ujarnya dengan nada penuh penyesalan.
Panglima Pajaji memahami bahwa aparat hanya menjalankan tugas mereka, namun ia mengingatkan bahwa yang mereka lawan adalah rakyat, adalah masyarakat yang sama seperti mereka. "Ya, saya tahu kalian menjalankan tugas. Tapi yang kalian lawan itu adalah rakyat, masyarakat kita yang ada di NKRI ini," katanya dengan suara meninggi.