Network
WartaBulukumba - Di tengah hamparan lautan biru, Sulawesi Selatan adalah sebuah tanah yang subur dan penuh potensi. Di sana, terlahir seorang pemimpin dengan segudang prestasi dan pengalaman. Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H.
KPK jadwalkan memeriksa Syahrul Yasin Limpo pada 19 Juni 2023. Komisi Pemberantasan Korupsi akan segera mengirimkan undangan kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK guna memberi keterangan terkait kasus penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
"Tim penyelidik segera kembali akan mengirimkan undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dijadwalkan nanti pada hari Senin, tanggal 19 Juni 2023," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, dikutip dari Antara pada Jumat.
Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyebut kerap mengingatkan jajaran menterinya untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan negara. Pernyataan ini menanggapi soal dugaan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terlibat dalam kasus korupsi.
"Tanyakan ke sana (Menteri Pertanian). Kan bolak-balik saya sampaikan hati-hati mengelola keuangan negara," ujar Jokowi di Pasar Menteng Pulo Jakarta, dikutip dari PMJ News pada Kamis.
"Yang kita kelola di tingkat kementerian ini gede banget, harus diawasi, harus dikontrol, harus dicek. Bolak-balik saya sampaikan sekecil apapun," sambungnya.
Disinggung kemungkinan adanya unsur politik dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jokowi hanya menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan urusan penegak hukum.
"Itu urusannya siapa. Kalau urusan penegak hukum tanyakan ke penegak hukum lah, jangan ke saya," ucapnya.
Perjalanan Karir SYL
Berikut sederet fakta sosok SYL, melalui perjalanan karir di berbagai organisasi, pemerintahan dan politik.
Di daerahnya lebih dikenal dengan SYL, sosok yang menjelma sebagai Menteri Pertanian Indonesia ke-28, membawa harapan baru bagi pertanian negeri ini. Namun, sebelum memasuki dunia politik dan pemerintahan, perjalanan hidupnya dipenuhi cerita panjang.
Dalam riwayat hidupnya, Syahrul Yasin Limpo dikenal dengan nama Daeng Kawang. Ia adalah anak kedua dari pasangan Muh. Yasin Limpo dan Nurhayati Yasin Limpo, sebuah keluarga yang terkenal di daerahnya. Sejak kecil, Daeng Kawang telah menunjukkan bakat dan kecerdasan yang luar biasa.
Baca Juga: Inilah kota-kota terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan, populasi dan luas wilayah
Perjalanan pendidikan Syahrul pun dimulai di SD Negeri Mangkura Makassar pada tahun 1961. Ia menamatkan pendidikan dasarnya dengan sukses pada tahun 1967.
Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 6 Makassar dan berhasil menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya. Tak berhenti di situ, Syahrul Yasin Limpo melanjutkan pendidikannya di SMA Katolik Cendrawasih Makassar, dan pada tahun 1973, ia pun berhasil menyelesaikan pendidikan menengah atasnya.
Begitu tamat dari SMA, Syahrul Yasin Limpo melanjutkan perjalanan pendidikannya dengan memilih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar.
Baca Juga: Warga Mamuju Tengah geger! Sebuah sumur mendidih tapi tidak panas
Di sana, ia tidak hanya berfokus pada akademik, namun juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Ia menjadi pemimpin redaksi buletin mahasiswa Fakultas Hukum yang terkenal bernama Justisi. Pada tahun 1983, Syahrul Yasin Limpo berhasil meraih gelar sarjana hukum, membuktikan bahwa ketekunan dan semangatnya tak tertandingi.
Namun, Syahrul Yasin Limpo tidak berhenti pada gelar sarjana hukumnya. Ia terus mengasah keilmuannya dengan melanjutkan pendidikan magister di Pasca Sarjana LAN (Lembaga Administrasi Negara) pada tahun 1999. Selain itu, ia juga mengambil pendidikan magister ilmu hukum dan doktor di Universitas Hasanuddin, tempat di mana ia telah meniti jejak pendidikan sejak dulu.
Di samping kiprahnya dalam dunia pendidikan, Syahrul Yasin Limpo juga terlibat dalam berbagai organisasi dan pengalaman pekerjaan yang mengesankan. Sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPP KNPI Sulsel, Ketua DPP AMPI Sulsel, Sekretaris DPP Golkar Sulsel, dan Wakil Ketua APKASI Pusat.
Baca Juga: Bulukumba jadi pilot project UNICEF penanganan anak tidak sekolah
Ia juga aktif dalam organisasi lainnya seperti Ketua FKPPI Sulsel, Ketua FORKI Sulsel, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka, Ketua Kosgoro 57, Ketua ORARI Sulsel, Ketua DPD I Golkar Sulsel, dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPP Partai NasDem.
Tak hanya itu, perjalanan profesionalnya juga tak kalah cemerlang. Syahrul Yasin Limpo telah meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil sejak tahun 1980.
Ia telah menjabat di berbagai posisi strategis seperti Kepala Seksi Tata Kota, Kepala Wilayah Kecamatan Bontonompo, dan Bupati Kabupaten Gowa. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sebelum akhirnya meraih jabatan tertinggi sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode.
Baca Juga: El Nino jadi topik Temu Petani ASEAN, Andi Reski Anggraini asal Bulukumba wakili Indonesia
Duetnya dengan Agus Arifin Nu'mang sebagai Gubernur Sulawesi Selatan telah meninggalkan jejak prestasi yang tak terlupakan bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Prestasi Syahrul Yasin Limpo tidak hanya terbatas di ranah politik dan pemerintahan. Dalam bidang pertanian, ia juga berhasil meraih berbagai penghargaan yang membanggakan.
Penghargaan seperti Upakarti dari Presiden RI, Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI, dan Adhikarya Pangan Nusantara kategori pembinaan ketahanan pangan menjadi bukti atas dedikasinya yang tak kenal lelah dalam memajukan sektor pertanian.
Pada tanggal 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengangkat Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju. Dia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan pertanian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani.***
