Sejarah Masjid Jakarta Islamic Centre
Dikutip dari JakartaUtara.Pikiran-Rakyat.com, masjid yang terletak di Jalan Ahmad Yani, dekat pintu Tol Bekasi Barat ini, awalnya dibangun saat masa kepemimpinan Pak Harto, atau Soeharto, Presiden Indonesia kedua di era Orde Baru.
Sudah ada 999 masjid serupa yang dibangun sampai tahun 2009 di seluruh Indonesia melalui Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila.
Baca Juga: Risiko gagal ginjal akut, pemberian obat parasetamol sirup dihentikan di NTB
Catatan di prasasti masjid yang ditandangani Presiden Soeharto, saat ini sudah tak jelas tanggal tahunnya. Tapi, mungkin sekitar tahun 1982-an saat diresmikannya.
Mengutip artikel di situs khazanahmasjid.com, sejarah pembangunan masjid Nurul Islam ini diprakarsai oleh KH Noer Ali. Beliau adalah salah satu ulama yang digelari pahlawan nasional asal Bekasi.
Kala itu, beliau mengusulkan pendirian pusat keislaman di kawasan Bekasi kepada dua orang paling berpengaruh ketika itu di Bekasi, yakni Bupati Bekasi H. Suko Martono dan Ketua DPRD II Kabupaten Bekasi H. M. Roesmin.
Baca Juga: Meski status tersangka tragedi Kanjuruhan, Akhmad Hadian Lukita tetap menjabat Dirut LIB
Usulannya tersebut mendapat sambutan baik dari dua orang tokoh tadi, serta dari sejumlah kalangan masyarakat. Maka segeralah dibentuk kepanitiaan proyek pembangunan masjid dan Islamic Centre di Bekasi pada 1990-an.
Akhirnya, Masjid dan Islamic Centre mulai dibangun pada akhir tahun 1990 dengan penyumbang utamanya yakni Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila.***