WartaBulukumba - Di luar merebak framing bahwa polisi menyerbu masjid di Wadas.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Ia menegaskan, banyak framing yang beredar di seputar peristiwa pengukuran tanah di Desa Wadas Purworejo, Selasa 8 Februari 2022 yang meletupkan gejolak.
Baca Juga: Covid-19 di Jakarta melonjak Anies: Masih setengah dibanding gelombang kedua
Ia menjelaskan bahwa tidak benar ada ribuan polisi mengepung Wadas dengan senjata lengkap dan menangkap lansia serta anak-anak.
"Tidak ada ribuan anggota polisi yang masuk kampung, hanya 250 orang yang kami tugaskan mendampingi tim BPN melakukan pengukuran. Penurunan personil juga atas permintaan warga yang sudah setuju dan meminta agar tanahnya segera diukur dan dikawal," tegas Luthfi dalam konferensi pers terkait Wadas di Mapolres Purworejo, Rabu 9 Februari 2022.
Menurut Luthfi, petugas kepolisian dalam bertugas semuanya melaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Petugas tidak menangkap warga kontra. Yang terjadi justru saat itu terjadi gesekan kontak antara pihak pro dan kontra, sehingga petugas melakukan tindakan pengamanan.
Baca Juga: BNPT head calls radicalism similar to the Covid-19 virus