WartaBulukumba - Kawasan Laut Natuna Utara 'memanas'.
Setelah adanya laporan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia yang menyebutkan ribuan kapal asing asal China dan Vietnam bahkan Amerika Serikat mengepung Laut Natuna Utara, TNI AL segera bergerak.
Panglima Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut (AL) Arsyad Abdullah merespons kabar soal sejumlah kapal China yang diduga memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Baca Juga: Genting! Ribuan kapal China dan Vietnam bahkan AS mengepung Laut Natuna Utara
TNI AL melakukan operasi penerbangan ke Laut Natuna Utara pada hari ini, Jumat, 17 September 2021.
Arsyad Abdullah menegaskan, sikap TNI AL sangat jelas yakni menolak toleransi terhadap berbagai bentuk pelanggaran. TNI AL wajib melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia.
Arsyad Abdullah menyatakan bahwa TNI AL mengerahkan 5 KRI ke Laut Natuna Utara. Dalam satu waktu, jumlah kapal yang berpatroli bisa mencapai 3 sampai 4.
Baca Juga: Over Capacity, Kemenkumham akan merenovasi Lapas 1 Tangerang
Sebelumnya, Bakamla melaporkan bahwa mereka kesulitan melakukan pemantauan dan sempat meminta bantuan ke TNI AU.