Genting! Ribuan kapal China dan Vietnam bahkan AS mengepung Laut Natuna Utara

- 15 September 2021, 19:09 WIB
Seorang pelaut AS membersihkan jet tempur di dek penerbangan kapal induk USS Carl Vinson selama penempatan di Laut Natuna Utara pada 11 September 2021.
Seorang pelaut AS membersihkan jet tempur di dek penerbangan kapal induk USS Carl Vinson selama penempatan di Laut Natuna Utara pada 11 September 2021. /dok. US Navy/

WartaBulukumba - Jumlahnya ribuan, menyemut di kawasan Laut Natuna Utara!

Jika dilihat dari puskodal, kapal yang muncul bisa dihitung jari. Namun, ketika dipantau dari pengamatan udara ribuan kapal akan terlihat.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia baru-baru ini menyampaikan situasi Laut Natuna Utara yang disebut kian genting. Bakamla membentangkan pamaparan situasi tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI pada Senin, 13 September 2021.

Ribuan kapal asing yang terpantau merupakan milik China dan Vietnam yang sudah lama berada di wilayah Laut Natuna Utara. Parahnya, pihak Bakamla mengaku tak memiliki cukup alat pendukung untuk berpatroli di wilayah overlapping tersebut.

Baca Juga: Susaningtyas Nefo pernah mengingatkan bahaya perang di Laut Natuna Utara

Bakamla mengaku kerap berusaha meminjam pesawat TNI AU untuk melakukan pemantauan melalui udara. 

Sekretaris Utama Bakamla Laksda S Irawan meminta pemerintah memberikan pesawat bagi Bakamla untuk memantau kondisi Laut Natuna Utara.

"Kami kerja sama dengan TNI AU untuk melakukan pemantauan udara di Laut Natuna Utara, dan Alhamdulillah mereka mendukung, tapi saat pesawat digunakan kami tidak bisa apa-apa, jadi Bakamla minta pesawat sendiri," jelas Irawan.

Baca Juga: Dua kapal China terdeteksi radar memasuki Selat Sunda

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x