Hari Laut Sedunia, IANFU meminta Jepang tidak buang limbah nuklir ke Laut Pasifik

- 8 Juni 2021, 16:17 WIB
Ilustrasi limbah nuklir.
Ilustrasi limbah nuklir. /enriquelopezgarre/pixabay

WartaBulukumba - Ada aksi teatrikal di sana, berhadap-hadapan dengan fakta dan kebijakan terkait limbah nuklir.

Aktivis Indonesia Antinuklir Fukushima (IANFU) menggelar aksi peringatan Hari Laut Sedunia di Jakarta, Selasa 8 Juni 2021.

Dalam aksinya mereka meminta Pemerintah Jepang tidak membuang limbah pendingin reaktor nuklir ke Laut Pasifik.

Baca Juga: Dengan truk pria pengidap islamofobia menabrak satu keluarga Muslim Kanada, tiga tewas

Tuntutan dibentangkan dalam bentuk orasi dan spanduk di depan Kedutaan Besar Jepang Jalan MH. Thamrin dan depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat.

"Kami dari Indonesia Antinuklir Fukushima menggelar aksi kepada Pemerintah Jepang terkait adanya pembuangan limbah, karena pembuangan limbah ke laut tersebut akan merusak ekosistem di Laut Pasifik," seru Koordinator Lapangan aksi IANFU Zaki.

Ia membentangkan fakta pembuangan limbah berbahaya tersebut sudah pernah terjadi di Jepang dalam kasus Minimata, Kumamoto, yang mengakibatkan anak-anak terlahir cacat dan kematian warga akibat terpapar limbah logam berat merkuri di peraian Jepang tahun 1956.

Baca Juga: Timnas Indonesia dicukur habis 4-0 oleh Vietnam, Shin Tae-yong tetap panen pujian

Tercatat sebanyak 2.000 orang dari total 10 ribu korban mendapatkan ganti rugi akibat kasus pencemaran laut di Minimata.

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah