Pada Agustus 2019, ia menuai sorotan karena menyebut letak calon ibukota Indonesia yang baru yang terletak di Kalimantan Timur berada di garis lurus dengan Beijing, ibukota Republik Rakyat Tiongkok, dan berpendapat bahwa letak ibukota tersebut dapat dengan mudah dijangkau dengan rudal. Namun, Purnawirawan panglima TNI Moeldoko menyatakan bahwa rudal saat ini tidak lagi memiliki target garis lurus.
Ustadz Tengku Zulkarnain pernah mengikuti Jamaah Tabligh sejak tahun 1988.***