Dalam festival, terkandung sebuah pola yang ajeg dan dilakukan berulang-ulang secara massif pada momen tertentu. Selain itu manusia juga dikatakan sebagai makluk yang menyukai ziarah atau wanderer or traveling being. Senang melakukan sebuah perjalanan, ketika ada waktu liburan akan digunakan untuk jalan-jalan atau berekreasi.
Baca Juga: Stadion Mattoanging Makassar di tengah polemik, Arsitek Sulsel angkat suara
Ketika mudik dilarang pemerintah tahun ini, maka tentu tidak ada festival. Tidak ada perayaan mempertemukan rindu meski rindu dibolehkan.***