Gunung Semeru meletus, dampak abu vulkanik butuhkan ribuan masker

- 2 Februari 2021, 22:57 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 km ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 17.24 WIB. /ANTARA/HO-PVMBG/ANTARA
Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 km ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 17.24 WIB. /ANTARA/HO-PVMBG/ANTARA /

WartaBulukumba - Semeru kembali terbatuk cukup dahsyat. Abu vulkanik beterbangan di angkasa. Langit mengelam. Muntahan mulut Semeru mengenai enam desa di sekitar kaki gunung itu.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPDB Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menginformasikan bahwa dampak dari meletusnya Gunung Semeru telah menyentuh beberapa desa.

Hujan abu vulkanik menyerang enam desa di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Selasa 2 Februari 2021.

"Hari ini hujan abu vulkanik mengguyur enam desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Candipuro dan Pasrujambe," jelasnya.

Baca Juga: Aksi peduli Sulbar: Komunitas GAPURA kembali ke jalan gandeng MUA keren Sabrina Gina

Sejauh dua kilometer awan panas meluncur dari sumber lava. Gunung Semeru sempat mengeluarkan asap mengarah ke utara berwarna putih kehitam-hitaman. Intensitas tipis hingga sedang selama dua jam menyelimuti enam desa. 

"Enam desa yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru yakni Desa Tambahrejo, Desa Tumpeng, Desa Kelapa Sawit, Desa Penanggal, dan Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro, sedangkan satunya di Desa Pasrujambe di Kecamatan Pasrujambe," tuturnya. 

Dampak dari letusan ini berbahaya bagi pernafasan. Sehingga penggunaan masker sangat disarankan. Hujan abu vulkanik yang sewaktu-waktu bisa turun membutuhkan lebih banyak masker.

Baca Juga: Mereka masih bertahan di tenda darurat akibat rumah mereka sudah hancur

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x