WartaBulukumba - Semeru kembali terbatuk cukup dahsyat. Abu vulkanik beterbangan di angkasa. Langit mengelam. Muntahan mulut Semeru mengenai enam desa di sekitar kaki gunung itu.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPDB Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menginformasikan bahwa dampak dari meletusnya Gunung Semeru telah menyentuh beberapa desa.
Hujan abu vulkanik menyerang enam desa di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Selasa 2 Februari 2021.
"Hari ini hujan abu vulkanik mengguyur enam desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Candipuro dan Pasrujambe," jelasnya.
Baca Juga: Aksi peduli Sulbar: Komunitas GAPURA kembali ke jalan gandeng MUA keren Sabrina Gina
Sejauh dua kilometer awan panas meluncur dari sumber lava. Gunung Semeru sempat mengeluarkan asap mengarah ke utara berwarna putih kehitam-hitaman. Intensitas tipis hingga sedang selama dua jam menyelimuti enam desa.
"Enam desa yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru yakni Desa Tambahrejo, Desa Tumpeng, Desa Kelapa Sawit, Desa Penanggal, dan Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro, sedangkan satunya di Desa Pasrujambe di Kecamatan Pasrujambe," tuturnya.
Dampak dari letusan ini berbahaya bagi pernafasan. Sehingga penggunaan masker sangat disarankan. Hujan abu vulkanik yang sewaktu-waktu bisa turun membutuhkan lebih banyak masker.
Baca Juga: Mereka masih bertahan di tenda darurat akibat rumah mereka sudah hancur