Network
WartaBulukumba - Sosialisai percepatan digitalisasi daerah di Makassar, Amri Mauraga Dirut Bank Sulselbar mengungkap Bank Sulselbar bekerjasama agen lakupandai. Bentuk kerjasama ini dalam rangka penguatan keuangan digital hingga ke pelosok desa dan pesisir.
Amri Mauraga, di Makassar, Rabu, menanggapi upaya pihak perbankan milik Pemprov Sulsel ini dalam mendukung tim percepatan digitalisasi daerah.
Era pandemi COVID-19, penekanan jaga jarak sedikit menghambat aktivitas ekonomi. Sehingga salah satu solusi yang kemudian muncul adalah digitalisasi keuangan.
Baca Juga: Liverpool tak bernafsu lagi memburu gelar Liga Inggris
Amri Mauraga menganggap dengan adanya jaringan dan kantor cabang di 10 kabupaten/kota serta adanya mitra di lapangan, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan digital.
Apalagi di era pandemi COVID-19, lanjut dia, protokol kesehatan menekankan pembatasan jarak, sehingga sistem digitalisasi keuangan menjadi jawabannya.
Tahun 2018 silam Sulselbar telah bekerja sama dengan retail semisal Indomaret dan Alfamart dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pembayaran pajak kendaraan bermotor, telah memberikan gambaran mengenai penerapan digitalisasi keuangan.
Baca Juga: Atasi dampak lingkungan, Prancis batasi ponsel terbaru
Sebagai gambaran dalam penerapan digitalisasi keuangan, pada 2018 Bank Sulselbar sudah menjalin kemitraan dengan retail seperti Alfamaret dan Indomaret dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kemudian pada 2020, Bank Sulselbar merambah kerja sama dengan market place seperti Tokopedia, dan khusus di wilayah yang sulit jaringan internet Bank Sulselbar bekerja sama dengan agen laku pandai, misanya BRI-Link.
Badan usaha milik desa (BUMDes) yang saat ini dalam proses edukasi menjadi sasaran kedepannya sebagai mitra untuk kerjasama.
Baca Juga: Ratusan peti mati jatuh ke laut
"Selain itu, BUMDes akan membantu mensosialisasikan tentang pentingnya ekosistem ekonomi dan keuangan digital, untuk menghadapi perkembangan pasar dunia dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19," pungkas Amri Mauraga.***
