Gerhana bulan total 26 Mei 2021, simak dalil dan tata cara salat gerhana

25 Mei 2021, 22:46 WIB
Ilustrasi salat gerhana. /Freepik/Rawpixel

WartaBulukumba - Peristiwa alam berupa super blood moon sedang menjelang datang.

Fenomena gerhana bulan total sesuai data astronomi akan terjadi pada hari Rabu, 26 Mei 2021 sekitar pukul 18.09-20.51 WIB.

Ketika bulan berwarna merah menghalangi sinar matahari maka itu bukan peristiwa luar biasa. Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan saat melihat gerhana.

Dari ‘Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

Baca Juga: Asteroid menghantam Eropa, ilmuwan di Bumi gagal menghentikannya

Salah satu hadits lainnya dari 'Aisyah RA berbunyi:

"Bahwasanya Rasulullah SAW mengendari kendaraan di pagi hari lalu terjadilah gerhana. Lalu Rasulullah SAW melewati kamar istrinya yang dekat dengan masjid, lalu beliau berdiri dan menunaikan shalat. (HR. Bukhari no. 1050).

Dalam kitab "Shohih Fiqh Sunnah" disebutkan sebuah riwayat bahwa Rasulullah SAW mendatangi tempat shalatnya, yaitu masjidnya, yang biasa beliau shalat di masjid itu.

Ibnu Hajar mengatakan, ”Yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW adalah mengerjakan salat gerhana di masjid. Seandainya tidak demikian, tentu salat tersebut lebih tepat dilaksanakan di tanah lapang agar nanti lebih mudah melihat berakhirnya gerhana.” (Fathul Bari, 4: 10)

Baca Juga: Ada 3 pabrik roket di bawah tanah milik Hamas di Jalur Gaza

Apakah mengerjakan salat gerhana secara berjamaah merupakan syarat salat gerhana?

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin mengatakan, ”Salat gerhana secara berjamaah bukanlah syarat. Jika seseorang berada di rumah, dia juga boleh melaksanakan salat gerhana di rumah."

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW:

فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا

“Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka salatlah”. (HR. Bukhari no. 1043)

Adapun tata cara salat gerhana, dirangkum dari laman Kemenag, adalah sebagai berikut:

Salat gerhana bulan diawali dengan niat bersamaan dengan Takbiratul Ihram.

Baca Juga: Dua dugaan pelanggaran HAM pada TWK KPK resmi dilaporkan ke Komnas HAM

Salat gerhana bulan ini diawali dengan niat bersamaan dengan Takbiratul Ihram, niat salat gerhana bulan atau salat khusuf adalah sebagai berikut

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Usholli sunnatan khusufi rak'ataini imaaman/makmuman lillahi ta'ala

Arrtinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Baca Juga: Nelayan Selayar ditemukan terdampar di Pulau Kalaotoa dalam kondisi sudah meninggal dunia

Kemudian membaca taawudz. Dilanjutkan dengan Surah Al-Fatihah. Lalu membaca salah satu surah Al-Qur’an dengan dijaharkan.

Kemudian dilanjutkan dengan rukuk dengan membaca tasbih dan kemudian i’tidal.

Setelah i'tidal tidak langsung sujud, tetapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.

Baca Juga: China semakin keras membantah teori 'kebocoran' laboratorium Wuhan

Berdiri yang kedua kalinya lebih singkat dibanding yang pertama, karena langsung membaca Surat Al-Fatihah kembali diikuti dengan bacaan surah Al-Qur’an kembali.

Setelah itu, baru dikuti rukuk dengan membaca tasbih dan itidal yang kedua dengan membaca doa i’tidal.

Rangkaian setelah ini adalah sujud dengan membaca tasbih, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dengan membaca tasbih lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Kemudian salat diakhiri dengan tahiyat dan salam.

Baca Juga: Sekretaris Kebudayaan Inggris dorong BBC segera pulihkan kepercayaan terkait geger 'wawancara ilegal'

Setelah rangkaian shalat dilaksanakan, imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler