May Day diikuti 50 ribu buruh, BEM SI dan KAMMI juga turun ke jalan

1 Mei 2021, 00:07 WIB
Ilustasi demo buruh besar-besaran /Pixabay.com/

WartaBulukumba - Jalan-jalan utama di berbagai negara pada tanggal 1 Mei di seluruh dunia kembali serentak gegap gempita.

Momentum Hari Buruh Sedunia, May Day kembali dirayakan dengan berbagai tuntutan atas hak-hak buruh. Di Indonesia, sebanyak 50.000 buruh secara nasional turun jalan hari ini.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menginformasikan hal itu. Bersama elemen buruh yang lain dan mahasiswa mereka memusatkan aksi unjuk rasa di beberapa titik pada Sabtu 1 Mei 2021. 

Baca Juga: Vivo merilis V21 5G, ini spesifikasinya

Presiden KSPI Said Iqbal mengklaim, aksi ini melibatkan 50.000 ribu buruh, yang tersebar di 24 provinsi, 200 kabupaten dan kota, dan di 3.000 pabrik.

"Untuk tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konsultasi," kata Said Iqbal, dalam keterangan tertulis, Jumat 30 April 2021

Sedangkan aksi di daerah, menurut Said, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres dan Satgas Covid-19 di daerah setempat. Said juga meminta agar tidak ada larangan terhadap massa buruh yang hendak melakukan aksi May Day.

Baca Juga: Penerbangan keempat Ingenuity di Mars gagal akibat masalah perangkat lunak

"Mereka tersebar di 3.000 perusahaan dan pabrik, 200 kabupaten dan kota, dan 24 provinsi. Seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorotalo, Sulawesi Selatan, Maluku, dan sebagainya," rincinya.

Penjelasan Said, aksi May Day juga akan diikuti oleh sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus ternama, seperti BEM ITB, UNJ, Unand, dsb. 

Dalam hal ini, KSPI sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Baca Juga: Tali asih prajurit TNI di Bulukumba, bergerak saban Jumat

"Mahasiswa dan buruh akan bergerak bersama untuk menyuarakan satu tuntutan yang sama, yaitu penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menegaskan, pihaknya mendapatkan banyak pemberitahuan terkait buruh yang akan melakukan aksi unjuk rasa May Day.

"Semua harus sesuai protokol kesehatan, kalau sudah berjubel dan sudah diingatkan masih bertahan kita bubarkan," kata Yusri, dalam jumpa pers, Jumat 30 April 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tembus Rp1 miliar dalam tiga hari, donasi pembelian kapal selam yang digalang pengurus Masjid Jogokariyan

"Ada beberapa organisasi buruh yang sudah menyampaikan pemberitahuan aksi, banyak tapi estimasi massa belum bisa kita sebutkan," tambahnya.

Yusri mengimbau, agar sebaiknya hanya perwakilan massa buruh saja yang melakukan aksi unjuk rasa dan tidak perlu semua buruh melakukan aksi 1 Mei.

"Estimasi massa ini penuh, ada berapa puluh titik di Jakarta ini, ada yang membuat di pabrik sendiri, ada virtual, ada baksos, kami harap massa tidak terlalu banyak," ungkapnya.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler