Network
Andi Utta, sapaabn akrabnya, mengatakan, bahwa waktu terus berjalan, tidak terasa sudah melewati pertengahan bulan suci Ramadan, dan sudah lebih separuh bulan umat muslim melaksanakan kewajibannya untuk memenuhi rukun ibadah puasa di bulan yang mulia ini.
Baca Juga: Bupati Bulukumba: 'Bontotiro paling banyak orang pintarnya, banyak Professor-nya'
"Di alam ini, di tempat yang mubarakah ini, kita bersama-sama memperingati satu di antara sekian banyak peristiwa istimewa di bulan Ramadhan, dan peristiwa itu adalah Nuzulul Quran yang merupakan sebuah peristiwa yang menandai permulaan kenabian dan panutan kita, Nabi Muhammad SAW," jelasnya.
Andi Utta mengajak seluruh jemaah yang hadir untuk senantiasa menjaga kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah serta memanfaatkan momentum bulan ramadan ini untuk meningkatkan amal ibadah, baik puasa, shalat, maupun zakat dan sedekah.
Terkahir, selaku Bupati di Butta Panrita Lopi ini, Andi Utta mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bulukumba untuk menjadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk mengevaluasi diri, dan memperbaiki diri dalam rangka meneguhkan niat dan sikap kita semua untuk kepentingan masyarakat secara umum dalam menyongsong kehidupan masyarakat Kabupaten Bulukumba lebih maju dan sejahtera ke depan.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bulukumba, Muh. Nur menjelaskan Safari Ramadan Pemkab yang bekerja sama dengan BAZNAS, malam ini berbeda dari malam-malam sebelumnya. Sebab, momen ini dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Quran.
Wakil Ketua IV BAZNAS Kabupaten Bulukumba ini juga menjelaskan, Nuzulul Quran adalah waktu turunnya Al Quran yang menjadi pedoman untuk umat Islam di muka bumi. Quran sebagai hudan linnas atau sabagai petunjuk bagi ummat manusia. Sehingga Al Quran sebagai kitab yang mulia diturunkan di bulan yang mulia dan akan memberikan kemaslahatan bagi seluruh ummat manusia.
Pimpinan BAZNAS berharap agar Al Quran sebagai pedoman hidup ummat islam ini bisa diperlakukan secara istimewa dan dijadikan petunjuk kemudian diamalkan untuk kehidupan manusia.
"Keberadaan Al Quran bukan hanya sebagai hiasan di lemari. Tetapi harus senantiasa dibaca, dipahami dan dihayati makna yang terkandung didalamnya," harapnya.***
