WartaBulukumba - Di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, selalu ada yang membersamai pergerakan cinta Relawan Sosial Mandiri yakni Bassi Toayya.
Bassi Toayya adalah julukan untuk sebuah mobil Kijang 'keropos' yang kerap hadir menjadi andalan para relawan kemanusiaan untuk kasus-kasus darurat sosial di Bulukumba.
"Malah, mobil ambulance yang selama ini selalu bergerak, tampak lebih banyak diam dan tidak ditangani lagi oleh Rescue Drivernya. Malah, sopir Baznas kini lebih banyak bergerak mandiri dengan Relawan Sosial Mandiri," ungkapnya.
"Saya sangat sedih saat kemarin, ada pasien darurat dari Kajang yang meninggal dan tidak terfasilitasi," katanya dengan nada suara kecewa.
Baca Juga: Akhir drama panjang kembalinya warga Bulukumba ke rumah berkumpul dengan keluarga
Andhika menilai bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi di Baznas periode sebelumnya.
"Malah, dalam beberapa pidato, mantan ketua Baznas, Muhammad Yusuf Shandy, meyakinkan publik bahwa Baznas akan ada dalam setiap masalah sosial kedaruratan. Dan telah dibuktikan pada periodenya," tegasnya.
Andhika mengatakan bahwa dengan terlepasnya Darwis dari mobil ambulancenya, mustahil Baznas bisa lebih bergerak cepat dalam menangani masalah kedaruratan sosial.
"Harusnya makin massif kepada ummat, karena makin banyak zakat, infaq dan sedekah, khususnya hal-hal darurat dari penerima manfaat," harap Andhika.