Andhika mengaku khawatir bahwa jangan sampai ada kesan, pengurus atau Komisioner Baznas yang baru, mengubah Baznas yang telah banyak menuai apresiasi positif dari luar dan dalam Bulukumba, namun diubah menjadi lebih tidak berdaya sosial.
"Prestasi nasional Baznas selama ini membuat banyak daerah berguru ke Baznas Bulukumba karena keaktifan sosialnya. Semoga itu bertahan atau bisa ditingkatkan dan relawan selalu siap berkolaborasi. Insya Allah," tandas Andhika.
Sementara itu, Ketua Baznas Bulukumba, Kamaruddin Hambali yang dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan bahwa mobil ambulance milik Baznas saat ini sedang rusak parah.
Baca Juga: Sebentuk cinta Baznas Bulukumba untuk guru mengaji dan marbot
"Mobil ambulance Baznas sekarang memang rusak parah. Ada di kantor dan tidak bisa jalan setahu saya sehari menjelang Ramadhan, hanya mobil itu juga yang menjadi mobil operasional Baznas" jelasnya saat dikonfirmasi WartaBulukumba.com.
Kamaruddin Hambali lalu menjelaskan ihwal SOP.
"Kemudian ini kan pimpinan baru juga di bagian umum yang mengurusi fasilitas seperti itu menerapkan SOP kantor bahwa sebelum menggunakan fasilitas mobil atau yang lain itu harus seizin dan sepengetahuan pimpinan terutama WK.IV sebagai bidangnya. Jadi beliau menyusun SOP tentang itu," urai Kamaruddin.***