Relawan Kemanusiaan: 'Ada apa dengan RSUD Bulukumba?'

29 Mei 2022, 10:41 WIB
Warga Bulukumba, Syamsir yang terpaksa harus pulang dari RSUD Bulukumba /Dok. Relawan Sosial Mandiri Bulukumba

WartaBulukumba - Bulukumba sedang 'sakit' tidak hanya menyergap warga yang masuk sebagai pasien namun juga melekat pada sistem pelayanan medis di RSUD Andi Sultan Daeng Radja.

RSUD Bulukumba kembali menuai sorotan. Para aktivis kemanusiaan dari gerakan Relawan Sosial Mandiri mempertanyakan sistem pelayanan rumah sakit yang dinilai tidak berjalan profesional sebagaimana mestinya.

"Ada apa denganmu RSUD Bulukumba?" pertanyaan itu terlontar dari seorang member Relawan Sosial Mandiri, Kurnia pada Sabtu malam, 28 Mei 2022.

Baca Juga: Kisruh ICDT, Andi Mappasomba: Bupati Bulukumba tidak boleh baper

Kurnia lalu bertutur tentang derita yang mendera Syamsir, warga Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujung Bulu yang pada Sabtu pagi 28 dibolehkan pulang ke rumah setelah beberapa hari dirawat di RSUD Bulukumba.

Namun, saat hari belum juga berganti, tubuh rentanya terpaksa kembali dilarikan ke RSUD Bulukumba karena muntah darah yang terus dialaminya.

Selain Syamsir, Relawan Sosial Mandiri juga pada ba'da maghrib, mengantar Badar pulang ke rumah. Badar merupakan warga kelurahan Terang-terang, Kecamatan Ujung Bulu.

Baca Juga: Muttamar Mattotorang bantah ada dualisme kepengurusan Masjid ICDT Bulukumba

Badar dirawat intensif selama kurang lebih sepekan di RSUD Bulukumba. Perutnya membuncit seperti balon terisi air. Dokter sudah mendiagnosa.

"Bukannya mendapat penanganan yang lebih menunjang demi kesembuhannya, Badar malah dipulangkan dalam kondisi perut yang masih saja membuncit. Seperti tak ada perubahan," tutur Kurnia.

Sebelumnya, pada Jumat 27 Mei 2022, Relawan Sosial Mandiri juga mengantar pasien dampingan mereka bernama Harianto.

Warga kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang ini masuk ke RSUD Bulukumba dengan keluhan perut buncit dan bengkak pada kaki, tangan, wajah bahkan pada alat genitalnya.

"Namun setelah beberapa pekan berada di ruang perawatan Seruni 8, bukan sehat yang didapat. Malah pak Hari dibolehkan pulang tanpa merasa sembuh sedikit pun," ungkap Kurnia.

"Bukankah rumah sakit tempat semua orang sakit mendapat kesembuhan?" imbuhnya.

Pihak RSUD Bulukumba yang dimintai konfirmasi soal ini belum memberikan tanggapan.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler