Demo 11 April, mahasiswa Bulukumba usung dua isu lokal

11 April 2022, 05:14 WIB
Demo mahasiswa di Bulukumba pada Senin 11 April 2022. /Muhlis Uno/WartaBulukumba.com

 

WartaBulukumba - Indonesia hari ini adalah wajah aksi demo mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang tumpah ke jalan. 

Hari ini, kota-kota di Tanah Air bergerak dalam tuntutan seragam para pengunjuk rasa yaitu menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 Periode Jokowi, Penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga-harga bahan pokok, kenaikan harga BBM, kenaikan PPN, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru mengunakan APBN.

Hari ini mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan juga bergerak.

Baca Juga: Jokowi berpotensi dilengserkan, ini sederet tokoh yang disebut punya kans besar memimpin Indonesia

Pemusatan aksi berada di dua titik, yakni di perempatan Teko dan lokasi kedua di Gedung DPRD Bulukumba.

Mereka berhimpun dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu yang di antaranya yakni HMI, PMII, IMM, GMNI dan lainnya.

Selain agenda tuntuan menolak 3 Periode Jokowi dan penundaan pemilu, aliasni ini juga menyuarakan stabilitasi bahan pangan secara menyeluruh.

Baca Juga: 11 April BEM SI geruduk Istana Negara tolak 3 Periode Jokowi dan penundaan Pemilu 2024

Dua isu lokal pun diusung para mahasiswa. Pertama, menuntut pemkab Bulukumba agar menyediakan hunian sementara untuk masyarakat Pantai Merpati sebagai pemenuhan hak dasar warga negara, pasca penggusuran beberapa waktu lalu. Kedua,  menolak BPJS sebagai syarat administrasi pelayanan publik.

"Kami dari kepolisian akan tetap melakukan pengamanan kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasi masyarakat,” kata Kompol Gani kepada awak media, Ahad malam.

Sebanyak 150 personel diturunkan. Sebanyak 30 personel di antaranya adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca Juga: Tahapan Penyelenggaraan Pemilu 2024 akan dimulai 14 Juni 2022

Digagas sejak pekan lalu dan meruyak di berbagai platform media sosial, aksi-aksi demo mahasiswa sebelumnya telah digelar di berbagai kota di Indonesia, di antaranya  Makassar, Lampung, Cirebon, Tasikmalaya dan Jakarta.

Puncaknya menemui titik terbesar hari ini pada Senin, 11 April 2022. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) geruduk Istana Negara dan gedung wakil rakyat DPR RI.

Pihak Polda Metro Jaya mengaku telah mempersiapkan pengamanan untuk melakukan pengawalan terhadap aksi demo mahasiswa.

Baca Juga: Data pemilih berkelanjutan periode Maret di Bulukumba: 318.138 orang

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menegaskan bahwa kekuatan personel yang diterjunkan sebanding dengan kekuatan para mahasiswa.

"Pokoknya PMJ siap mengamankan. Kami akan mengerahkan kekuatan sebanding dengan yang melakukan kegiatan," kata Endra Zulpan.

Meski demikian, Zulpan tidak merinci jumlah personel yang dikerahkan dalam mengawal aksi demo mahasiswa tersebut. 

"Saya nggak mau sampaikan, pokoknya Polda Metro Jaya siap," ucapnya.

Baca Juga: Media Inggris The Economist peringatkan Jokowi bisa jatuh akibat Twin Risk

Lebih lanjut, dia mengimbau para mahasiswa yang terjun dalam demo itu dapat melaksanakan aksinya dengan tertib dan tidak berbuat anarkis.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendukung pernyataan dari Ketua DPD LaNyala Mahmud Mattalitti agar para aparat keamaanan termasuk prajurit TNI dan polisi tidak bertindak represif saat menghadapi demo mahasiswa di Istana besok Senin, 11 April 2022.

Hal itu disampaikan Andika saat berkunjung ke rumah dinas LaNyala di Jakarta, Sabtu.

Jenderal Andika Perkasa menyampaikan para prajurit TNI akan menjalankan tugasnya sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya saat membantu polisi.

"Kami berterima kasih sudah diingatkan oleh Ketua DPD RI. Pasukan kami memang sudah di-BKO (diperbantukan) ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Tetapi, kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya,” kata Andika ke LaNyalla, dikutip dari Antara.

Andika meyakini bahwa unjuk rasa merupakan hak politik seluruh warga yang dilindungi oleh konstitusi negara UUD 1945.

Namun, kata dia, para demonstran jangan sampai merusak fasilitas umum dan infrastruktur yang membuat kerugian.

LaNyala meminta aparat untuk bertugas mengawal aksi unjuk rasa.***

 

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler