Menolak demokrasi! Mengenal Brigade Saraya Al Quds yang berjibaku bersama Al Qassam Hamas dalam perang di Gaza

- 12 Desember 2023, 01:43 WIB
Brigade Saraya Al Quds
Brigade Saraya Al Quds /Tangkapan layar video Brigade Saraya Al Quds

Buku yang ditulis Shaul Barta, terbit tahun 2015 oleh penerbit Taylor & Francis ini mengulas secara mendalam perihal abad ke-21 di mana muncul bayang-bayang kembalinya Islam ke pusat panggung politik dunia.

Proses itu sebenarnya dimulai pada akhir abad sebelumnya. Hasil penelitian penulisnya telah fokus pada kebangkitan Hamas, dan sebenarnya termanifestasikan pula dalam sejumlah kelompok bersenjata Islam independen dengan filosofi mereka sendiri.

Jihad di Palestina memberikan studi komprehensif tentang berbagai kelompok bersenjata Islam yang beroperasi di dalam Palestina saat ini, meneliti filosofi dan pandangan mereka tentang syahid, serta sikap mereka terhadap penjajah 'Israel'.

Buku ini juga memuat ideologi-ide yang disajikan dengan kata-kata mereka sendiri, melalui terjemahan dan komentar yang luas dari sumber-sumber utama dalam bahasa Arab, termasuk tulisan dari Jihad Islam, al-Jama’a al-Islamiya, Hizbal-Tahrir al-Islami, Hamas, dan Gerakan Islam. Dengan mengeksplorasi teori-teori dasar pengorbanan dan menganalisis masyarakat Palestina zaman modern, buku ini mempromosikan pemahaman yang lebih besar tentang sudut pandang agama dalam perang kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Orang ini adalah salah satu alasan Indonesia harus mendukung kemerdekaan Palestina

Latihan gabungan untuk serangan 7 Oktober

Penampakan persenjataan roket Saraya Al Quds  dalam sebuah parade di Kota Gaza/tangkapan layar video Brigade Saraya Al Quds.
Penampakan persenjataan roket Saraya Al Quds dalam sebuah parade di Kota Gaza/tangkapan layar video Brigade Saraya Al Quds.

Brigade Saraya Al Quds termasuk di antara sedikitnya lima kelompok bersenjata Palestina yang bergabung dengan Hamas dalam serangan mematikan 'Taufan Al Aqsa' ke wilayah Palestina terjajah yang dikangkangi penjajah 'Israel' pada 7 Oktober. Jauh sebelumnya, mereka telah bersama-sama menjalani latihan bersama sejak 2020, menurut hasil analisa dari analis BBC News yang dimuat pada 28 November 2023.

Analis BBC menyimpulkan bahwa kelompok-kelompok perlawanan tersebut melakukan latihan gabungan di Gaza yang sangat mirip dengan taktik yang digunakan dalam serangan 7 Oktober.

Rangkaian latihan dilakukan hanya 25 hari sebelum serangan dan di sejumlah tempat, termasuk di lokasi yang berjarak kurang dari 1 km dari pagar pemisah Gaza dan Israel. Dokumentasi terkait latihan-latihan itu kemudian diunggah ke media sosial.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah