Belajar cara merawat alam pada komunitas adat Ammatoa di Bulukumba

- 1 Januari 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi kawasan adat Ammatoa Kajang
Ilustrasi kawasan adat Ammatoa Kajang /Instagram.com/@jwb_sulsel

Cerita lisan tersebut berbentuk mitos dan ungkapan-ungkapan.

Komunitas adat Ammatoa Kajang yakin, bahwa Pasang sebenarnya berasal dari suatu wujud yang mutlak di luar manusia. Dari Amma pertama Pasang tersebut diamanahkan kepada penggantinya.

Selanjutnya Pasang diwariskan kepada generasi berikutnya dan seterusnya hingga generasi sekarang.

Tidak diketahui dengan pasti kapan Pasang itu diterima oleh Amma  pertama. Hal ini disebabkan karena ungkapan dan cerita lisan tersebut tidak menyebutkan angka tahun.

Baca Juga: Tahukah Anda? Inilah asal usul nama beberapa desa dan kelurahan di Bulukumba

Namun berdasarkan beberapa sumber, salah satunya berasal dari pengakuan Amma yang bernama Puto Palasa yang merupakan Amma Ke- XVI, dapat diduga dengan mengadakan perhitungan bahwa setiap Amma berkuasa sepanjang usianya, dengan asumsi bahwa Amma memegang pimpinan adat sekitar 30 tahun, sehingga diperkirakan pemerintahan Amma  pertama sekitar 480 tahun yang lalu, atau sekitar tahun 1500 M.

Pada masa tersebut di Sulawesi Selatan, dikenal sebagai abad pemerintahan To Manurung, seperti raja-raja pertama pada kerajaan Bugis-Makassar.

Menurut Andi M. Akhmar, Pasang Ri Kajang berisi ratusan pasal teks lisan berupa sumber nilai dan pesan leluhur. Dari sekian banyak materi Pasang itu berikut ini beberapa butir Pasang Ri Kajang sesuai kategorinya.

Baca Juga: Telusur sejarah busur di Sulawesi Selatan, sejak kapan masuk ke Bulukumba?

Pasang Sebagai Sistem Nilai

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x