Gunung Semeru dan Merapi hanya dua di antara 129 gunung api aktif di Indonesia!

- 5 Desember 2021, 12:00 WIB
Gunung Semeru meletus disertai hujan abu vulkanik pada Sabtu 4 Desember 2021 membuat 2 kecamatan gelap gulita.
Gunung Semeru meletus disertai hujan abu vulkanik pada Sabtu 4 Desember 2021 membuat 2 kecamatan gelap gulita. /BNPB/

Dua wilayah lainnya mencakup gunung berapi di Halmahera, termasuk pulau-pulau vulkanik di sekitarnya, serta gunung berapi di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe. Wilayah terakhir berada dalam satu busur vulkan dengan gunung berapi Filipina.

Gunung berapi yang paling aktif adalah Kelud dan Merapi di Pulau Jawa, yang bertanggung jawab atas ribuan kematian akibat letusannya di wilayah tersebut.

Baca Juga: BMKG sebut Cilegon hanya contoh wilayah rawan tsunami

Sejak tahun 1000, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 VEI (Volcanic Explosivity Index), sedangkan Merapi telah meletus lebih dari 100 kali. 

Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi menobatkan Merapi sebagai Gunung Api Dekade Ini sejak tahun 1995 karena aktivitas vulkaniknya yang sangat tinggi.

Hingga tahun 2012, Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dengan kurang lebih 5 juta penduduk yang berdiam di sekitarnya.

Sejak 26 Desember 2004, setelah gempa besar dan tsunami terjadi, semua pola letusan gunung berapi berubah, misalnya Gunung Sinabung, yang terakhir kali meletus pada 1600-an, tetapi tiba-tiba aktif kembali pada tahun 2010 dan meletus pada 2013.

Baca Juga: Lontara: cara mengeja Bulukumba dan membaca Sulawesi Selatan dari pojok sejarah

Gunung Semeru termasuk gunung api aktif dengan level Waspada

Berdasarkan laporan kebencanaan geologi, dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) pada Sabtu 4 Desember 202, bahwa sebelum terjadinya erupsi, telah dinyatakan bahwa Gunung Semeru memang termasuk gunung api dengan level Waspada.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah