WartaBulukumba - Di balik keharuan dan gema takbir di hari raya Idul Adha, setelah daging kurban sudah dipotong-potong dengan cermat lalu dibagikan kepada yang berhak, ada tantangan baru yang mengemuka: bagaimana cara menyimpan daging kurban agar tetap segar dan awet?
Ada beberapa cara menyimpan daging kurban agar tetap awet. Cara di berbagai daerah di Nusantara hampir sama dan ada juga yang berbeda satu sama lain.
Berdasarkan kebiasaan emak-emak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berikut ada beberapa cara menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar.
Baca Juga: Resep kari daging sapi ala Bulukumba: Warisan kuliner menakjubkan di hari lebaran
Hindari mencuci daging
Pertama, hindari mencuci daging sebelum menyimpannya. Dalam upaya menjaga kualitasnya, daging sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu.
Biarkan daging dalam keadaan seperti baru dipotong saat dimasukkan ke dalam kulkas.
Jika daging kurban akan langsung diolah, tentu saja dapat dicuci, tetapi jika akan disimpan dalam waktu yang lama, mencuci daging sebelumnya akan membuatnya berbau tidak sedap dan rasanya tidak enak saat diolah.
Baca Juga: Kuliner lebaran khas Bugis Makassar: Resep burasa yang enak dari Bulukumba
Memotong sesuai takaran yang diinginkan
Kedua, potong daging sesuai takaran yang diinginkan. Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sebaiknya potong daging menjadi beberapa bagian sesuai dengan takaran yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan keluarga.