WartaBulukumba.Com - Di tengah geliat modernisasi dan hiruk-pikuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sebuah proyek monumental siap diwujudkan.
Gedung Ammatoa, sebuah pusat seni budaya dan perkantoran yang akan menjadi mercusuar baru bagi pengembangan lokal, segera akan dibangun.
Proyek ini tidak hanya merefleksikan kemajuan fisik, tetapi juga menjadi simbol keanekaragaman budaya dan identitas kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu.
Baca Juga: Mengenal ritual adat 'Andingingi' yang selalu mengawali Festival Pinisi Bulukumba
Mengapa Gedung Ammatoa?
Gedung Ammatoa yang akan dibangun di seberang jalan dari Gedung Pinisi, mengusung nama yang sarat makna dan berakar kuat pada budaya lokal.
Ammatoa, dalam konteks ini, merujuk pada pemimpin adat tertinggi di suku Kajang yang tinggal di kawasan Bulukumba. Sosok Ammatoa dikenal sebagai penjaga tradisi, seorang pemimpin yang bijaksana dan simbol keteguhan budaya.
Menamai gedung ini dengan nama Ammatoa, seakan-akan menanamkan semangat menjaga budaya dan warisan lokal di dalam setiap batanya.
Andi Ayatullah Ahmad, Kepala Bidang Humas Diskominfo, menjelaskan bahwa gedung ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan yang multifungsi.