Network
WartaBulukumba - Bulan Ramadhan beranjak pergi, lebaran datang menyapa. Di antara beragam santapan yang memeriahkan hari raya Idul Fitri, burasa—juga dikenal sebagai buras—menjadi primadona di meja makan keluarga, khususnya di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Bulukumba.
Hidangan khas Bugis Makassar ini tidak terbatas pada hari Lebaran saja; ia juga sering menjadi pengganti nasi dalam santapan sehari-hari.
Dengan rasa yang lezat dan gurih, burasa dibuat dari beras dan dibalut dengan daun pisang. Proses pembuatannya dimulai dengan memasak beras bersama santan hingga menjadi tekstur nasi yang lembut.
Baca Juga: Resep masakan lontong gulai, Indonesian food khas lebaran
Kemudian, bungkusan daun pisang, yang dibagi menjadi dua bagian dalam satu ikatan, menambah keunikan penyajiannya. Burasa yang telah dibungkus ini lalu direbus hingga matang.
Burasa terasa sempurna saat dinikmati bersama kari ayam, soto ayam, atau bahkan sup. Resep pembuatannya cukup sederhana, dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh.
Berikut ini adalah resep dan langkah pembuatan burasa, semoga dapat menginspirasi menu Lebaran Anda di rumah.
Baca Juga: Legese: kuliner lebaran unik dan enak khas Bulukumba setiap Idul Fitri
Bahan-bahan
- 1 kg beras
- 3 lembar daun pandan, diikat simpul
- daun pisang untuk membungkus
- 1900 ml santan kelapa
- 1 sdm garam
- 1 sdm gula pasir
Baca Juga: Kampalo: kuliner lebaran khas Kajang Bulukumba yang gurih dan pulen, intip resepnya
