Resep puding lumut gula merah: Keintiman rasa dari warisan tradisi yang manis

11 Januari 2024, 19:14 WIB
Puding lumut gula merah / /Tangkapan layar Instagram.com/@riskajuliannaa

WartaBulukumba.Com - Di dapur yang hangat, saat puding lumut gula merah diproses, niscaya aroma santan dan gula merah bercampur menjadi satu, mengundang setiap indera untuk merasakan kenikmatan.

Inilah dunia puding lumut gula merah, sebuah penganan yang tidak hanya menyenangkan lidah tetapi juga menghangatkan hati.

Resep puding lumut gula merah ini sederhana namun penuh keajaiban, menggabungkan bahan-bahan tradisional dengan sentuhan kasih sayang.

Baca Juga: Lebih dari sekadar menggoda! Resep puding brownies

Bahan-bahan yang diperlukan

Bahan-bahannya terdiri dari agar-agar plain dan nutrijel plain, menciptakan tekstur yang sempurna, sementara 200 gram gula merah, kaya akan aroma, memberikan keunikan rasa yang tak terlupakan.

Ditambahkan pula gula pasir, seimbang dalam manisnya, dan santan yang diambil dari perpaduan dua bungkus santan Kara dengan air, memberikan kekayaan rasa yang luar biasa.

Daun pandan, sebagai penyeimbang, menambahkan aroma yang memikat, sementara dua butir telur mengikat semua komponen bersama-sama.

Baca Juga: Resep puding labu pandan yang enak

Proses pembuatan

Proses pembuatannya, meski sederhana, memerlukan ketelitian dan kesabaran. Campur semua bahan menjadi satu, sebuah tindakan yang menggabungkan elemen-elemen berbeda menjadi harmoni.

Aduk rata, dan biarkan mendidih, sebuah momen ketika bahan-bahan bertransformasi, melepaskan aroma dan rasa yang menggoda. Setelah mendidih, aduk sebentar dan biarkan mendidih lagi sampai terbentuk gumpalan-gumpalan kecil, sebuah tahap kritis di mana puding mulai mengambil bentuknya.

Baca Juga: Resep cara mudah membuat puding telur ceplok

Daun pandan diangkat, memberikan ruang bagi rasa-rasa lain untuk bersinar. Tuang agar-agar ke cetakan, sebuah langkah yang mengubah cairan hangat menjadi bentuk yang indah.

Tunggu uap panasnya hilang, sebuah momen kesabaran, sebelum akhirnya puding itu dimasukkan ke lemari es, tempat ia akan mengambil bentuk akhirnya.

Disajikan dingin, puding lumut gula merah ini bukan sekadar hidangan penutup, melainkan perayaan rasa dan tradisi. Setiap suapan membawa kenangan masa lalu, sementara kehangatannya menawarkan kenyamanan dan keintiman.

Ini bukan hanya tentang puding, tapi tentang warisan, tentang momen-momen kebersamaan, dan tentang kegembiraan sederhana yang bisa ditemukan dalam rasa manis dan lembut dari puding yang sempurna ini.***(Israwaty Samad)

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler